SDTQ di Cianjur Terpaksa Sewa Rumah Petakan untuk Ruang Kelas

Penulis: Vini

SDTQ Cianjur
Ilustrasi. (gmaps)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sekolah Dasar Tahfidz Al-Qur’an (SDTQ) Masyuriyah di Kampung Sukasari, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpaksa sewa enam rumah petakan untuk ruang kelas.

Keterbatasan sarana ini sudah berlangsung hampir empat tahun. Meskipun demikian, para siswa SD tersebut tetap memiliki semangat belajar yang cukup tinggi.

“Sudah hampir empat tahun enggak punya kelas, jadi di kontrakan. Nyaman-nyaman saja,” ungkap siswa kelas 4, Hasby, Jumat (16/5/2025).

Hasby berharap sekolahnya memiliki gedung dan lapangan sendiri.

Seorang guru di SDTQ Masyuriyah Cianjur, Anisa Fauziah, mengungkapkan ruang sempit dan potensi banjir saat hujan menjadi tantangan utama saat mengajar di rumah petakan.

“Memang banyak kendala mulai dari ruangan yang sempit sampai kebanjiran kalau hujan. Tapi kita tetap maksimalkan pembelajaran walaupun kondisi belum ideal,” tuturnya.

Saat ini, SDTQ Masyuriyah Cianjur menampung sekitar 200 siswa dari kelas satu hingga empat. Enam rumah petakan disewa sebagai ruang belajar, dengan setiap kelas berisi sekitar 25 siswa SD.

Ketua Yayasan SDTQ Masyuriyah Cianjur, Abep Diki Imansyah, menjelaskan biaya sewa yang harus dikeluarkan. Pihaknya membayar Rp 400.000 per kontrakan setiap bulan, atau total Rp 2.400.000 untuk enam unit.

“Kita sudah berjalan tiga tahun menyewa kontrakan. Sudah mencoba mengajukan bantuan ke Pemda sampai ke provinsi, tapi belum ada respons,” ucapnya.

Baca Juga:

100 Siswa Bakal Masuk Sekolah Rakyat Perdana di Lampung

Akibat Kelas Rusak, Ratusan Siswa Bekasi Belajar di Perpustakaan

Abep mengharapkan dukungan dari pemerintah maupun para dermawan untuk membantu pembangunan gedung sekolah, agar para siswa bisa belajar di lingkungan yang lebih layak.

Meskipun proses belajar masih dilakukan di rumah petakan yang disewa dari warga, minat orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka di SD Tahfidz Al-Qur’an Masyuriyah Cianjur tetap tinggi. Hal ini disebabkan oleh program unggulan sekolah, yakni tahfiz dan hafalan Al-Qur’an.

“Kita bahkan terpaksa menolak pendaftaran karena keterbatasan ruang kelas,” pungkasnya.

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Cacing Hati Hewan Kurban
Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini Penjelasan Pakar UNAIR
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

5

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.