SDTQ di Cianjur Terpaksa Sewa Rumah Petakan untuk Ruang Kelas

Penulis: Vini

SDTQ Cianjur
Ilustrasi. (gmaps)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sekolah Dasar Tahfidz Al-Qur’an (SDTQ) Masyuriyah di Kampung Sukasari, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpaksa sewa enam rumah petakan untuk ruang kelas.

Keterbatasan sarana ini sudah berlangsung hampir empat tahun. Meskipun demikian, para siswa SD tersebut tetap memiliki semangat belajar yang cukup tinggi.

“Sudah hampir empat tahun enggak punya kelas, jadi di kontrakan. Nyaman-nyaman saja,” ungkap siswa kelas 4, Hasby, Jumat (16/5/2025).

Hasby berharap sekolahnya memiliki gedung dan lapangan sendiri.

Seorang guru di SDTQ Masyuriyah Cianjur, Anisa Fauziah, mengungkapkan ruang sempit dan potensi banjir saat hujan menjadi tantangan utama saat mengajar di rumah petakan.

“Memang banyak kendala mulai dari ruangan yang sempit sampai kebanjiran kalau hujan. Tapi kita tetap maksimalkan pembelajaran walaupun kondisi belum ideal,” tuturnya.

Saat ini, SDTQ Masyuriyah Cianjur menampung sekitar 200 siswa dari kelas satu hingga empat. Enam rumah petakan disewa sebagai ruang belajar, dengan setiap kelas berisi sekitar 25 siswa SD.

Ketua Yayasan SDTQ Masyuriyah Cianjur, Abep Diki Imansyah, menjelaskan biaya sewa yang harus dikeluarkan. Pihaknya membayar Rp 400.000 per kontrakan setiap bulan, atau total Rp 2.400.000 untuk enam unit.

“Kita sudah berjalan tiga tahun menyewa kontrakan. Sudah mencoba mengajukan bantuan ke Pemda sampai ke provinsi, tapi belum ada respons,” ucapnya.

Baca Juga:

100 Siswa Bakal Masuk Sekolah Rakyat Perdana di Lampung

Akibat Kelas Rusak, Ratusan Siswa Bekasi Belajar di Perpustakaan

Abep mengharapkan dukungan dari pemerintah maupun para dermawan untuk membantu pembangunan gedung sekolah, agar para siswa bisa belajar di lingkungan yang lebih layak.

Meskipun proses belajar masih dilakukan di rumah petakan yang disewa dari warga, minat orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka di SD Tahfidz Al-Qur’an Masyuriyah Cianjur tetap tinggi. Hal ini disebabkan oleh program unggulan sekolah, yakni tahfiz dan hafalan Al-Qur’an.

“Kita bahkan terpaksa menolak pendaftaran karena keterbatasan ruang kelas,” pungkasnya.

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Beras Indonesia
Indonesia Siap Ekspor Beras Ke Malaysia 2 Ribu Ton per Bulan
Selebgram Malaysia
Selebgram Malaysia Ceraikan Istri saat Siaran Langsung
hq720 (6)
OPPO Reno14 Series, Dibekali Kamera 50MP dengan Baterai Super Jumbo, Konten Kreator Merapat!
AION V
Aion Minta Maaf Pengiriman Aion V Mundur, Kompensasi Sesuai?
chery tiggo 8 csh
Chery Tiggo 8 CSH Meluncur di Indonesia, Konsumsi BBM Bikin Jarang Bolak-balik SPBU!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

BREAKING NEWS: Tersinggung Pernyataan Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out dari Paripurna DPRD Jabar

3

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung BRI Liga 1 2024/25 Selain Yalla Shoot
Headline
Manchester United
Link Live Streaming Chelsea vs Manchester United Premier League Selain Yalla Shoot
Persib Bandung Gagal Amankan Poin Sempurna di Kandang Persita Tangerang
Persib Bandung Gagal Amankan Poin Sempurna di Kandang Persita Tangerang
skandal kades sekdes
Heboh Dugaan Skandal Kades dan Sekdes, Bupati Lamongan Tak Segan Beri Sanksi!
pdip dedi mulyadi
Fraksi DPRD PDIP Jabar Tuntut Klarifikasi Dedi Mulyadi: Bukan Hanya KDM yang Ingin Maju!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.