BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Warga Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Tengah digegerkan oleh satu keluarga yang keracunan setelah pesta miras (minuman keras) saat nonton sound horeg dalam rangkaian karnaval budaya di Desa Kepung, pada Sabtu (26/7/2025).
Dalam insiden tersebut, Humas Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK), Ahsin Usman menyatakan korban bernama Purnomo (43), Agung Winarko (28), dan Deta Wirapratma (30). Ketiganya masih satu keluarga, dan dua diantaranya dinyatakan tewas. Keluarga tersebut dilarikan ke rumah sakit pada Senin (28/7/2025).
“Setelah menjalani perawatan intensif, Purnomo meninggal dunia pada hari itu (Senin (28/7). Keponakannya Deta meninggal dunia pada Selasa (29/7) sekitar pukul 04.30 WIB,” kata Ahsin, dikutip Kamis (31/7/2025).
Sedangkan, adik kandung Deta, Agung Winarko, saat ini menjalani perawatan intensif di ICU RSKK.
“Kondisi korban saat ini, Agung Winarko adiknya itu kondisinya saat ini masih dalam perawatan di ICU yang rencananya nanti ada cuci darah,” ucapnya.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Joshua Peter Krisnawan mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP serta autopsi jenazah Deta di Rumah Sakit Bhayangkara.
“Kami menerima informasi bahwa ada masyarakat yang diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi minuman beralkohol jenis oplosan. Dari tiga korban, dua dinyatakan meninggal dunia, sementara korban ketiga, bernama Agung Winarko adik almarhum Deta, masih dirawat intensif di RSKK,” kata Joshua.
Joshua mengatakn pihaknya telah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
“Kami sudah melakukan cek TKP, dan olah TKP dan kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Saat ini jenazah almarhum juga sudah dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara,” tambahnya.
Baca Juga:
Jules Kounde Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Barcelona Hingga 2030
Penjual Miras Kian Licin, Satpol PP Cianjur Minta Sanksi Diperberat
Namun, sampai saat ini masih belum diketahui apa kandungan dalam miras yang mereka tenggak. Kini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
“Kami berkomitmen menangani kasus ini secara prosedural, profesional, dan berbasis pembuktian ilmiah. Investigasi masih terus berjalan dan kami belum bisa memberikan banyak keterangan lebih lanjut,” ucapnya.
(Virdiya/_Usk)