BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dipergunakan sekolah dalam program sastra masuk kurikulum, Kemendikbudristek Siapkan 177 Buku. Nantinya, program ini akan berbentuk co-kurikuler yang masuk dalam pembelajaran.
“Ini menjadi bagian utama, mengarusutamakan dalam pelajaran. Tujuannya membangun literasi baca sebagai fondasi sepanjang hayat,” kata Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo dalam Taklimat Media peluncuran Sastra Masuk Kurikulum di Gedung Kemendikbudristek, Jakarta, dikutip Rabu (22/5/2024).
Adapun ke-177 ini karya sastra ini mulai dari novel, cerita pendek, puisi, dan non-fiksi.
“Ini menjadi panduan yang dapat dipilih sekolah, jadi tidak wajib semua buku mau diambil begitu ya,” ujarnya.
BACA JUGA: Kurikulum Merdeka Ditetapkan, DPR Pertanyakan Kesejahteraan Guru
Penulis sastra, Eka Kurniawan, dipilih sebagai kurator pemilihan buku sastra untuk pendidikan jenjang dasar hingga menengah. Dia mengatakan, proses kurasi buku telah dilakukan selama satu tahun terakhir.
“Ini proses yang kita kumpulkan daftar bukunya, dibantu dengan guru-guru. Ini juga berdasarkan tahun, genre, tema yang sesuai dengan masing-masing jenjang,” kata Eka.
Kemendikbudristek menyediakan akses gratis dan mudah berbagai buku bacaan bermutu melalui laman buku.kemdikbud.go.id. dan budi.kemdikbud.go.id. Publik juga dapat mempelajari berbagai kebijakan, panduan, dan regulasi terkait perbukuan pada laman tersebut.
(Usk)