Sah! Resolusi PBB Berisi Gencatan Senjata Demi Akhiri Krisis Kemanusiaan di Gaza

Hak Istimewa Kepada Palestina
Menlu RI, Retno Marsudi saat menyampaikan gencatan senjata dalam Sidang Majelis Umum (SMU) PBB. (Dok. Kemlu RI)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Setelah mendapat desakan dari berbagai negara, Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (SMU PBB) akhirnya mengesahkan resolusi yang berisi seruan gencatan senjata dalam konflik antara Israel dengan Hamas yang berdampak pada darurat kemanusiaan di Gaza, Palestina.

Resolusi SMU PBB disahkan atas desakan 120 suara yang mendukung, 14 suara menolak, dan 45 suara abstain.

Desakan tersebut disampaikan Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno warsudi pada Jumat (27/10/2023).

Indonesia sebelumnya mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera melakukan aksi nyata guna menghentikan kekerasan di Gaza. Setelah itu Indonesia juga mendesak Sidang Majelis Umum (SMU) PBB melakukan hal yang sama, di New York, AS pada 26 Oktober.

Indonesia menyampaikan desakan gencatan senjata itu dalam pertemuan darurat SMU PBB yang membahas aksi ilegal Israel di wilayah pendudukan Palestina.

Retno menyampaikan desakannya tidak hanya atas nama seorang Menteri Luar Negeri, tetapi juga atas nama seorang perempuan, seorang ibu dan seorang nenek.

BACA JUGA: Bahas Konflik Palestina dan Israel, Hasil KTT Perdamaian di Kairo Cuma Bawa ‘Kresek Kosong’

Retno meminta agar kekerasan di Gaza dapat segera dihentikan agar warga sipil dapat dilindungi serta bantuan kemanusiaan dapat segera disalurkan.

Retno pun meminta negara-negara anggota PBB untuk menggunakan hati nurani demi membela keadilan dan kemanusiaan.

“Sudah tak terhitung berapa kali kita berdiri di aula ini untuk mengurangi penderitaan saudara-saudari kita di Palestina. Tak terhitung berapa kali kita mengadakan pertemuan darurat SMU PBB mengenai nasib rakyat Palestina. Namun tak terhitung pula berapa kali harapan kita pupus karena kepentingan politik sempit,” tegas Menlu RI, Retno Marsudi, dikutip dari laman Kemlu RI.

Resolusi tersebut menyerukan gencatan senjata kemanusiaan sesegera mungkin, berjangka panjang, dan berkelanjutan yang mengarah pada penghentian konflik.

Resolusi SMU PBB menuntut penyediaan barang dan layanan esensial bagi warga sipil di seluruh Jalur Gaza, yang cepat, berkelanjutan, memadai, dan tanpa hambatan di seluruh Jalur Gaza, yang tidak terbatas hanya penyediaan air, makanan, pasokan medis, bahan bakar, dan listrik, tetapi juga mendapatkan akses kemanusiaan yang segera.

Resolusi SMU PBB disahkan dengan 120 suara mendukung, 14 suara menolak, dan 45 suara abstain.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Real Madrid
Ancelotti Pilih Latih Timnas Brasil, Akhiri Karier di Real Madrid
jalan-caringin-1-1024x768-4-10
Linkin Park Guncang Jakarta dalam ‘From Zero World Tour’, Rayakan Kebangkitan Baru!
jalan-caringin-1-1024x768-4-9
Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Hari Kedua Survivor Tersesat di Gunung Manglayang!
Thumbn
Kehidupan Dinamis di Pasar Tradisional
Thumbn
Jejak Kehidupan di Pasar Tradisional yang Sibuk
Berita Lainnya

1

Bandung Digital Academy: Smart City hingga AI dalam Jurnalistik

2

David da Silva Curahkan Isi Hatinya dan Akui Ini Menjadi Musim Terberat Sepanjang Karirnya

3

Liverpool Juarai Liga Inggris Musim 2024-2025

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
PEVS 2025
Harga Tiket dan Daftar Merek Mobil-Motor Ajang PEVS 2025, Mulai Besok!
Rieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpgRieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpg
Rieke Diah Pitaloka Bela Mbah Tupon, Lansia 68 Tahun Korban Sindikat Mafia Tanah
situs dampuawang indramayu
Situs Dampuawang Indramayu akan Diteliti Mendalam, Kemendikbud: Potensinya Sangat Besar!
Dugaan Kuat Adanya Praktik Pungli Retribusi Sampah di Pasar Gedebage
Dugaan Kuat Adanya Praktik Pungli Retribusi Sampah di Pasar Gedebage

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.