BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Simak lima karya puisi romantis musim hujan yang kental dengan nilai sastrawi. Dua di antaranya, karya Sapardi Djoko Damono.
Puisi adalah karya sastra abadi. Perkembangan zaman memberi warna baru dalam dunia puisi. Saat ini puisi tak lagi terpaku pada pola irama, rima, bait, atau larik semata. Namun esensinya terletak pada kekuatan makna dan cara penyampaiannya yang memikat.
Bagi para penikmat puisi, memahami momen yang tepat untuk membaca karya ini adalah hal penting. Saat pagi yang tenang, sore yang syahdu, atau ketika hujan turun adalah waktu-waktu yang pas untuk meresapi keindahan diksi dalam puisi.
Rekomendasi Buku Puisi saat Musim Hujan
Berikut ini beberapa rekomendasi buku puisi yang dapat menemani Anda menikmati rintik hujan.
1. Dukamu Abadi – Sapardi Djoko Damono
Buku ini memuat 43 puisi karya maestro sastra Indonesia, Sapardi Djoko Damono, yang ditulis antara tahun 1967–1969.
Puisi-puisinya mencerminkan kedalaman rasa, dengan rima dan diksi yang begitu apik. Nuansa sepi mendominasi, menciptakan keintiman yang pas untuk dinikmati di tengah hujan.
2. Surat Kopi – Joko Pinurbo
Karya Joko Pinurbo ini menghadirkan kumpulan puisi pendek yang ditulis pada 2011–2014. Meski singkat, setiap puisinya sarat makna dengan ciri khas gaya bahasa yang sederhana tetapi menyentuh.
Kritik sosial dan pesan moral yang terselip di dalamnya menjadikan buku ini sangat menarik untuk dibaca, terutama saat suasana mendukung seperti hujan.
3. Hujan Bulan Juni – Sapardi Djoko Damono
Siapa yang tak mengenal puisi ikonik ini? Hujan Bulan Juni adalah karya yang membawa nama Sapardi melejit.
Membaca buku ini saat hujan bukan hanya memperkuat suasana, tetapi juga menghadirkan pengalaman emosional yang mendalam. Buku ini bahkan diadaptasi ke layar lebar dengan judul yang sama, menambah daya tariknya.
4. Rindu Luka Kepada Sembuh – Rabu Pagisyahbana
Kumpulan puisi ini mengeksplorasi berbagai sisi kerinduan, menjabarkannya dengan beragam rasa. Rindu Luka Kepada Sembuh menawarkan pengalaman membaca yang penuh emosi, membuatnya cocok untuk dinikmati di tengah suasana hujan yang melankolis.
5. Barista Tanpa Nama – Agus Noor
Buku ini ibarat secangkir kopi hangat yang menemani rasa sepi dan dingin. Dengan diksi yang kaya akan emosi, Barista Tanpa Nama mampu menyentuh hati pembaca secara langsung. Bacaan ini sangat pas bagi Anda yang ingin menyendiri sambil menikmati suasana hujan yang tenang.
BACA JUGA: Anti Bosan! 4 Cara Membaca Buku Sesuai Minat
Dengan bahasa yang indah dan makna yang mendalam, lima buku puisi di atas bisa menemani Anda saat hujan turun. karya-karya ini menjadi teman terbaik untuk meresapi keheningan dan kehangatan di tengah rintik hujan.
(Virdiya/Aak)