BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, melalui Bagian Tata Pemerintahan resmi menetapkan Jalan Lingkar Timur Kuningan berganti nama menjadi Jalan Eyang Kyai Hasan Maulani (EKHM).
Jalan tersebut akan dikenang sebagai penghormatan kepada Eyang Kyai Hasan Maulani, sosok pahlawan lokal yang memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa.
Panjang jalan ini membentang sejauh 13 kilometer dari Tugu Ikan Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, hingga Tugu Sajati Desa Ancaran, Kecamatan Kuningan.
Toni Kusumanto, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kuningan, menjelaskan penamaan ini tidak hanya dimaksudkan untuk memperjelas identitas wilayah, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap jasa-jasa besar Eyang Kyai Hasan Maulani dalam melawan penjajahan Belanda.
“Beliau adalah pahlawan yang sangat berpengaruh, bahkan pernah ditangkap dan diasingkan ke Manado karena dukungan luas dari masyarakat,” ucap Toni.
Sebelumnya, nama Eyang Kyai Hasan Maulani sudah digunakan untuk ruas jalan kecil yang menghubungkan Desa Ancaran dengan Karangtawang. Namun, atas usulan dari keturunan Eyang Hasan Maulani dan berbagai pertimbangan lainnya, nama tersebut sekarang dialihkan ke ruas Jalan Lingkar Timur Kuningan yang lebih representatif dan strategis.
“Penghormatan terhadap beliau memang pantas dilakukan melalui jalan besar, sebagai bentuk pengakuan atas perjuangannya,” katanya.
Selain itu, penamaan jalan ini juga menjadi bagian dari upaya untuk mengusulkan Eyang Kyai Hasan Maulani sebagai Pahlawan Nasional.
“Ini adalah langkah pertama. Dengan mengabadikan nama beliau di jalan yang strategis, kami berharap dapat memperkuat argumen dan dokumentasi untuk mengusulkannya ke pemerintah pusat,” ujar Toni.
Baca Juga:
Polemik Stadion Bima, Sekda Cirebon Akan Panggil Kadispora dan Kabid BPKPD
Kuningan Menuju Status ODF 100 Persen, 10 Desa Jadi Percontohan Bebas BAB Sembarangan
Penetapan nama baru tersebutdiumumkan dalam kegiatan Penyelenggaraan Nama Rupabumi Unsur Buatan yang diadakan di Tugu Ikan, Desa Sampora, pada Rabu (30/4/2025), bersama dengan penamaan 226 titik rupabumi lainnya di Kabupaten Kuningan.
Melalui langkah ini, diharapkan semangat perjuangan Eyang Kyai Hasan Maulani dapat terus menginspirasi generasi muda untuk memelihara nilai-nilai patriotisme dan cinta tanah air.
(Virdiya/Aak)