BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Seorang remaja berusia 14 tahun asal Tasikmalaya dirudapaksa oleh ayahnya sendiri yang sudah berusia 67 tahun.
Kasus ini sempat viral di media sosial. Kemudian, polisi langsung bergerak untuk mengungkap kasus tersebut.
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi berhasil menangkap pelaku di tempat persembunyiannya di daerah Jawa Tengah.
“Benar kami ungkap kasus yang sempat viral, kami amankan ayah yang mencabuli anak kandungnya,” kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budiarta di Kantornya, dikutip Kamis (10/7/2025).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku memperkosa korban beberapa kali. Aksi bejatnya itu kerap dilakukan di rumahnya.
“Jadi perbuatannya dilakukan beberapa kali. Saat korban tidur, si ayah ini masuk dan bujuk korban. Kalau tidak mau, diancam,” ucap Ridwan.
Ironisnya, pelaku juga sempat membeli alat kontrasepsi untuk menyetubuhi darah daginya sendiri.
“Jadi dia beli alat kontrasepsi di toko modern, untuk berbuat cabul kepada anaknya,” kata AKP Ridwan Budiarta.
Kasus ini sempat menjadi sorotan publik setelah istri pelaku enggan melaporkan suaminya sendiri ke pihak berwajib. Salah satu alasan yang disampaikan adalah karena tidak ada sosok pencari nafkah lain dalam keluarga.
“Meski sang istri tidak melapor, laporan tetap kami terima dari anggota keluarga lainnya. Penanganan tetap kami lakukan, apalagi korbannya adalah anak-anak,” ujar Ridwan.
Ridwan mengungkapkan bahwa tersangka, Rasmono, diketahui telah menikah sebanyak lima kali dan memiliki sembilan anak kandung, termasuk korban dalam kasus ini. Motif dari tindakan bejat pelaku diduga kuat dipicu oleh gangguan seksual yang dialaminya.
“Tersangka memiliki dorongan biologis yang sangat tinggi. Dia sudah lima kali menikah dan punya sembilan anak, termasuk korban,” jelasnya.
Baca Juga:
Orang Tua Bejat di Asahan, Biarkan Anaknya Dirudapaksa Ayah Tiri
Miris! Remaja SMP di Cianjur Dirudapksa Ayahnya Sebanyak 13 Kali Selama Liburan Sekolah
Kepada penyidik, Rasmono mengaku menyesal atas perbuatannya. Ia berdalih bahwa tindakannya dilandasi rasa sayang terhadap anak kandungnya, meski diwujudkan dengan cara yang sangat keliru.
“Saya melakukan itu karena sayang, dia benar anak kandung saya,” ucap Rasmono saat diperiksa.
(Virdiya/_Usk)