Raja Juli Antoni Borong Kader PSI untuk FOLU Net Sink, Golkar: Alat Politik!

Penulis: Saepul

psi FOLU Net Sink
(PSI)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Anggota Komisi IV DPR RI fraksi Golkar, Firman Soebagyo mengkritisi langkah Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, yang memberikan kader Partai Solideritas Indonesia (PSI) mengisi jabatan strategis hingga staf dalam Organisasi Operation Management Office Indonesia’s Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030.

FOLU Net Sink adalah organ yang diinisiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan, memiliki fungsi pengklinisan emisi dan pengendalian perubahan iklim di tahun 2030.

Firman menilai, seharusnya sosok-sosok yaang berpengalamanlah  yang mengisi pos dalam organisasi tersebut, untuk pantas mengemban masing-masing jabatan.

Bukan berarti, kader-kader yang tidak jelas secara kompetensi untuk memutarkan roda organisasi.

“Ini merusak sistem dan tata kelola pemerintahan serta lembaga pemerintahan, Lembaga pemerintahan seperti menjadi alat politik atau menjadi instrumen politik untuk mencapai tujuan tertentu yang bertentangan dengan UU,” kata Firman kepada awak media, Sabtu (08/03/2025).

Ia melanjutkan, menurutnya, langkah yang dibuat Menhut Raja Juli Antoni malah menyesatkan, serta melemahkan kedudukan ASN.

BACA JUGA:

Raja Antoni Dikritik soal Tim OMO Folu Net Sink 2030, Banyak Kader PSI!

Jokowi Tanggapi Korupsi Pertamina: Kalau Curiga Sudah Digebuk

Bukannya memberikan pada figur terbaik atas merit sistem kepegawaian, justru Raja Antoni memilihnya dari internal kalangan PSI.

“Apa yang dilakukannya jelas melemahkan posisi ASN yang sudah ada dan memiliki kompetensi. Seharusnya para ASN memiliki kesempatan, namun jadi begitu mudah tergeser oleh gerombolan kader partai yang belum tentu profesional. Sistem rekrutmen di pemerintahan seperti ini marak di masa 2 periode pemerintahan akhir-akhir ini dan sekarang masuk masa periode ke-3,” katanya.

Firman berharap, masalah ini menjadi perhatian untuk Presiden Prabowo Subianto. Jangan sampai, kata Firman, menjadi pembiasaan dalam perekrutan pegawai pemerintahan ini.

“Saya meminta Presiden Prabowo tegas untuk melarang dan segera menentukan sikap sehingga tidak menambah kekesalan masyarakat dan mahasiswa akhir-akhir ini,”pungkasnya.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Polytron G3
Bisakah Polytron G3 dan G3+ Disebut Mobil Listrik Lokal?
Maevening RM1S
Maeving RM1S Meluncur, Motor Listrik Gaya Jadul
Razia sel dan tes urine
Lapas Cianjur Gelar Razia dan Tes Urine, Pastikan Tak Ada Narkoba dan Ponsel
Prestasi mahasiswa USK
Tim Rimueng Nanggroe USK Harumkan Aceh di Ajang Siginjai Mining Competition 2025
Cirebon menjadi sentra ikan nila
Kabupaten Cirebon Menuju Sentra Ikan Nila Nasional
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Link Live Streaming Persib vs PS. Barito Putera Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Adu Kuat 5 Kandidat Wakil Ketua LPS
Headline
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang, Empat Orang Hilang, Tiga Luka-luka
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
ibu bawang (2)
Polisi Seret Pelaku Hajar Ibu-Ibu Pencuri Bawang di Pasar Boyolali
hasto kpk
Sidang Hasto Tegang, Pengacara Keberatan pada KPK!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.