BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pencapaian Timnas Indonesia U-23 di ajang Piala AFF 2025 langsung mendapat respons dari bek Persib Bandung, Alfeandra Dewangga. Ia mengaku sangat bangga atas perjuangan Timnas Indonesia U-23 yang berhasil menembus babak final.
Setelah mengalahkan Thailand lewat drama adu penalti, Dewangga menilai bahwa progres Timnas Indonesia U-23 sangatlah menjanjikan. Apalagi secara permainan, tim yang kini dibesut oleh Gerald Vanenburg itu sangat solid dan lebih menguasai permainan.
Di sisi lain, ia pun memberi pujian atas peran dua rekan setimnya, yakni Robi Darwis dan Kakang Rudianto. Bagi Dewangga, keduanya memiliki peran yang amat vital, namun sebagai rekan setim, ia pun perlu mengingatkan agar mereka bisa menjaga harga diri negara di kancah tersebut.
“Untuk Kakang dan Robi, semoga di AFF jangan terulang kembali kaya yang kita pernah AFF di Thailand, kita kalah adu penalti di final kita udah capek-capek sampai final pun, masa gak meraih juara 1 juga,” buka eks pemain PSIS Semarang tersebut.
Baca Juga:
Cerita Menarik di Balik Gelar Juara Akademi Persib Cimahi di Gothia Cup U-13
Cerita Menarik di Balik Gelar Juara Akademi Persib Cimahi di Gothia Cup U-13
Ia juga menambahkan, permainan apik di AFF ini diharapkan bisa menjadi modal saat nantinya turun di ajang SEA Games Thailand. Sebab pada ajang tersebut, tantangannya akan semakin berat, karena Indonesia berstatus juara bertahan di edisi sebelumnya.
“Untuk SEA Games sih yang pasti pertahankan gelar aja, itu yang bikin susah kan karena kita walaupun mendapatkannya gampang tapi kan mempertahankan yang susah,” tambah pemain yang akrab disapa Dewa itu.
Disinggung soal kelebihan Robi Darwis yang mampu melemparkan bola jarak jauh, Dewa menilai kemampuan itu sebuah senjata mematikan. Pasalnya kemampuan istimewa Robi sering kali membuat barisan pertahanan lawan kalangkabut mengantisipasinya.
Ia pun melanjutkan, skema lemparan jauh di Timnas Indonesia U-23 memang tidak dilakukan secara terus menerus dan tetap mendapat sentuhan modifikasi. Hal ini menjadikan lemparan Robi semakin berbahaya dan sulit diantisipasi bek lawan.
“Bagus-bagus, karena kan juga lemparan ke dalam kan capek, jadi gak semua lini pun dia harus lemparan ke jauh, paling ya gimana pelatihnya mengatur strategi untuk bisa memanfaatkan lemparan jauh gitu.” tutupnya. (RF/_Usk)