PT Yihong Cirebon Rekrut Ulang 1.126 Eks Karyawan PHK Massal

Penulis: Aak

PT Yihong Cirebon
(X/triasih78)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

CIREBON, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengungkapkan sebanyak 1.126 pekerja yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh PT Yihong Novatex Indonesia berpeluang direkrut kembali.

Saat ini, sekitar 200 mantan karyawan telah kembali bekerja di perusahaan tersebut.

Direktur Jenderal PHI dan Jamsos Kemnaker Indah Anggoro Putri mengaku pihaknya optimistis seluruh tenaga kerja yang terdampak dapat kembali bekerja secara bertahap.

“Perusahaan telah memenuhi seluruh hak karyawan sebelum Lebaran, termasuk THR dan pesangon,” jelas Indah seperti dilansir Antara, Kamis (11/4/2025).

Perekrutan Bertahap

PT Yihong Novatex yang bergerak di industri alas kaki telah memulai kembali operasionalnya dengan memproduksi sol sepatu.

Kemnaker terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah Cirebon dan manajemen perusahaan untuk memastikan proses rekrutmen berjalan lancar.

“Kami apresiasi komitmen perusahaan yang telah kembali beroperasi di sektor yang sama. Koordinasi intensif terus dilakukan untuk memastikan hak pekerja terdampak terpenuhi,” tambah Indah.

PHK massal sebelumnya terjadi akibat aksi mogok kerja yang dilakukan pekerja. Kemnaker memastikan seluruh proses rekrutmen ulang akan dilakukan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.

BACA JUGA

Apindo Sebut PHK Massal PT Yihong Bikin Investor Tidak Tenang di Cirebon

Momen Karyawan PT Yihong Novatex Sweeping Pabrik hingga Terobos Ruang HRD!

Pemicu PHK Massal

Aksi mogok kerja selama empat hari di awal Maret 2025 menjadi penyebab utama PHK massal di PT Yihong Novatex Indonesia.

Unjuk rasa pekerja ini mengakibatkan keterlambatan pengiriman produk, memicu pembatalan pesanan dari sejumlah pembeli.

Kondisi ini memaksa perusahaan asal Tiongkok tersebut menghentikan operasi pabriknya di Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura.

Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker Indah Anggoro Putri mengungkapkan perkembangan terbaru: “Produksi utama memang terpaksa dihentikan setelah pembeli menarik mesin-mesin produksi.

Namun saat ini perusahaan telah memulai kembali operasi dengan lini produk berbeda di sektor yang sama, khususnya produksi komponen alas kaki seperti sol sepatu.”

Perubahan lini produksi ini menjadi strategi perusahaan untuk bertahan setelah kehilangan pasar utama. Kemnaker terus memantau perkembangan perusahaan untuk memastikan hak-hak pekerja tetap terpenuhi.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
seleksi CASN 2025
Seleksi CASN 2025 Bakal Ada atau Tidak?
Ads
Teknologi Driver Monitoring System TransTRACK Jadi Solusi Minimalisasi Kecelakaan Bus
demo buruh batal digelar
Usai Diskusi dengan DPR-Pemerintah, Demo Buruh Hari Ini Batal Digelar
Napi lapas papua tengah
11 Napi Lapas Nabire Papua Tengah yang Kabur Anggota KKB
Perampokan suami istri
Kasus Perampokan Suami Istri yang Bikin Bocah 7 Tahun Histeris Masih Misteri
Berita Lainnya

1

Aliansi Pedagang Desak Revitalisasi Pasar di Bandung: Pasar Kumuh Harus Segera Dibenahi

2

Polres Garut Tangkap Oknum Guru Ngaji, Diduga Cabuli 10 Anak di Cikajang

3

LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi

4

Gunung Tangkuban Parahu Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa Vulkanik

5

Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
Headline
Naik Haji
Salut! Remaja 19 Tahun Naik Haji Sendiri dan Rawat Lansia
update jumlah Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon - Instagram BPBD Jabar
Update Jumlah Korban Tewas Longsor Gunung Kuda Cirebon, 4 Masih Hilang
porsche tabrak rush
Laju Kencang Mobil Porsche Tabrak Toyota Rush hingga Terbalik di Tol Surabaya-Gempol
jam malam bandung
Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.