BANDUNG, TM.ID: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya telah memiliki pemenang lelang pengelola Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka, Kabupaten Bandung.
Pemenangnya adalah PT Sumitomo, perusahaan asal Jepang yang bergerak di sejumlah bidang, salah satunya energi. Dimana rencananya TPPAS Regional Legok Nangka diharapkan dapat menjadi sumber energi bersih bagi Jawa Barat, dari pengelolaan sampah yang tepat guna.
“Sumitomo dari Jepang, adalah pemenang proyek lelang,” ungkap Emil usai menghadiri West Java Investment Summit di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (9/8/2023).
Proses panjang dilalui Pemprov Jabar, sampai akhirnya pemenang lelang didapat. Dimana puncaknya, ada dua kandidat yakni PT Sumitomo dan PT Itochu. Terpilihnya PT Sumitomo kata Emil pun atas seleksi ketat dari tim profesional yang ditunjuk, dengan harapan dalam pelaksanaannya kelak dapat berjalan maksimal.
“Tidak cawe-cawe, kita serahkan ke tim profesional yang menyeleksi,” ucapnya.
BACA JUGA: Program Jamu: Pemprov Jabar Targetkan Perbaiki 800 Km Jalan Provinsi
Dia berharap, adanya pemenang lelang yang bakal mengoperasikan TPPAS Regional Legok Nangka, tidak hanya mengurai persoalan sampah. Tetapi juga menjadi sumber energi bersih, yang mana nantinya akan memberi manfaat bagi masyarakat Jawa Barat.
“Kita doakan, urusan persampahan regional kita naik kelas. Sebagai bangsa dan wilayah, tidak lagi mengurus secara konvensional tapi sudah canggih seperti di Jepang. Kalau ini berhasil, In Syaa Allah jadi contoh ke tempat-tempat lain,” imbuhnya.
Terkait proses pembangunan, Emil memprediksi baru akan terlaksana di masa Penjabat (Pj) Gubernur Jabar kelak. Mengingat saat ini masih dalam tahap finalisasi administrasi, usai penunjukan pemenang lelang.
“Legok Nangka belum groundbreaking. Baru pengumuman. Groundbreaking oleh Pj nanti, yang melanjutkan,” terangnya.
Sementara mengenai TPAS Sarimukti, dia menerangkan bahwa tempat tersebut masih akan digunakan sebagai pendukung dari TPPAS Regional Legok Nangka, dalam menuntaskan persoalan sampah di Bandung Raya dan sekitarnya.
“Sarimukti akan menjadi supporting system. Tetap menjadi bagian dari Legok Nangka,” tandasnya.
(Dang Yul/Budis)