BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin, Bandung, menjadi pilot project pemanfaatan fasilitas pemasyarakatan untuk paket makanan program MBG (Makan Bergizi Gratis).
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto. Dapur Lapas Sukamiskin telah dioperasionalkan warga binaan yang terlatih dan bersertifikasi untuk mendukung pelaksanaan program MBG dan telah memenuhi standar dari Badan Gizi Nasional (BGN).
“Dapur ini merupakan pilot project pemanfaatan fasilitas pemasyarakatan dalam mendukung program MBG, yang memproduksi sekitar 3.444 porsi makanan setiap hari untuk disalurkan ke 12 sekolah dan lima posyandu di sekitar Lapas Sukamiskin tanpa mengganggu kebutuhan konsumsi internal bagi warga binaan di Lapas Sukamiskin itu sendiri,” kata Agus, dalam keterangannya, dikutip Minggu (15/6/2025).
Agus menyampaikan hingga kini sebanyak 469 dapur yang berada di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) di seluruh Indonesia telah mengantongi sertifikat kelayakan higienis. Sementara itu, tercatat 754 warga binaan telah memiliki sertifikasi atau telah mengikuti pelatihan teknis dalam pengelolaan makanan.
“Harapan kami ke depan, lapas dan rutan yang telah memenuhi standar tersebut dapat mendukung program MBG bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional di berbagai wilayah Indonesia,” ujar Agus.
SDN 101 Sukakarya Bandung menjadi salah satu pihak yang menerima manfaat dari program MBG yang disalurkan melalui dapur Lapas Sukamiskin.
Baca Juga:
Gandeng China di Program MBG, Kadin Bakal Targetkan 1.000 SPPG
Kepala Sekolah SDN 101 Sukakarya, Neng Djodjoh, turut menyampaikan apresiasinya atas bantuan paket makanan yang diberikan melalui program tersebut.
“Sekolah kami telah menerima manfaat MBG sejak 17 Februari 2025. Alhamdulillah anak-anak sangat senang sekali. Kemudian (program ini) juga menambah gizi buat mereka sehingga belajarnya semakin semangat dan anaknya semakin senang,” ucapnya.
(Virdiya/Budis)