Prajurit TNI Ditempatkan di Kejaksaan, Legislator: Bisa Menciptakan Ketegangan!

Penulis: Saepul

tni kejaksaan
(Instagram/frederik_kalelembang)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang mengungkapkan keprihatinannya, atas pengerahan prajurit TNI pada kantor kejaksaan di seluruh Indonesia.

Ia menekankan, pentingnya menjaga profesionalisme institusi militer dan penegak hukum. Dengan tidak menggabungkan fungsi yang telah diatur secara tegas dalam konstitusi dan perundang-undangan.

Rencana penempatan prajurit tni di lingkungkangan Kejaksaan Agung kembali mencuat seiring dengan pembahasan revisi Undang-Undang TNI.

Wacana itu menuai perdebatan hangat, terutama menyangkut prinsip supremasi sipil dan batasan peran militer dalam ranah penegakan hukum sipil.

“Penempatan personel TNI di Kejaksaan harus dikaji secara mendalam agar tidak menimbulkan tumpang tindih kewenangan dan mengaburkan batas antara fungsi militer dan sipil,” ujar Frederik Kalalembang, dikutip Kamis (15/05/2025).

Ia juga memperhatikan dalam arah kebijakan itu, bahwa dapat berpotensi tujuan utama TNI sebagai alat pertahanan negara profesional.

Ia pun mencotohkan seperti kondisi di Papua, yang hingga kini belum kunjung selesai.

Banyak korban berjatuhan akibat dari serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB), serta sebagian analisis menilai hal ini disebabkan oleh kurangnya kesiapan personel TNI.

Baik dari segi pelatihan maupun kecukupan informasi taktis di lapangan.

“Kita berharap TNI tetap profesional. Apalagi di wilayah seperti Papua, seharusnya perhatian lebih diberikan. Bukan hanya mengganti personel yang berjaga di pos, tetapi memastikan mereka dibekali latihan dan kemampuan memadai. Bagaimana mungkin kita bisa harapkan keunggulan tempur, kalau sebagian prajurit justru ditugaskan berjaga di kantor kejaksaan,?” ujar Frederik.

Terkait itu, data menunjukkan  sepanjang 2024, sebanyak 37 personel TNI-Polri menjadi korban saat menangani kelompok kriminal bersenjata (KKB).

BACA JUGA:

DPR Desak Polri-TNI Transparansi Tangani Kasus Ledakan Amunisi di Garut

Pengamat: Ekspansi Militer ke Kejaksaan Men-down-grade Institusi TNI dan Pemerintahan Prabowo

Kasus itu meliputi penembakan maupun penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dan terluka.

Dari total itu, sebanyak 16  anggota TNI gugur dan terluka, sisanya 11 orang anggota Polri, delapan orang di antaranya gugur.

Pada masyarakat sipil, tercatat 29 orang meninggal dan 27 orang lainnya luka-luka.

Ia pun mensororti keresahan masyarakat terhadap kehadiran militer di ruang-ruang publik non-pertahanan.

Menurtnya, dapat memicu suasana psikologis penuh ketakutan, dan bahkan berdampak pada iklim ekonomi.

“Situasi sosial bisa ikut terpengaruh. Masyarakat bertanya-tanya, ada apa sebenarnya? Kenapa TNI masuk ke kejaksaan? Ini bisa menciptakan ketegangan yang mengganggu kestabilan, termasuk di sektor perdagangan yang kini sudah mulai lesu,” jelasnya.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Akhmad Marjuki
Disambut Bang Maja, Doa Haru Sertai Akhmad Marjuki dari Seniman Betawi untuk Golkar Bekasi!
Pencuri emas
Polisi Tangkap Pencuri Emas Batangan 100 Gram di Jakut
ekspor tekstil kabupaten bandung
Lepas Ekspor Produk Kimia Tekstil ke Amerika dan Bangladesh, Bupati Bandung: Peluang Ekspor Masih Terbuka Lebar
preman cirebon
Polres Cirebon Kota Ringkus 11 Preman dalam Operasi Pemberantasan Premanisme
BYD SEAL asap
Klarifikasi BYD hingga Kronologi Mobil BYD Seal Keluarkan Asap Tebal
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University Dorong Digitalisasi Promosi Wisata Desa Sugihmukti Lewat Produksi Video Profil

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Strategi Bisnis “Purple Cow/ Sapi Ungu”
Headline
anggota dprd lampung utara
Usai Viral Sawer DJ, Anggota DPRD Lampung: Bukan Melanggar Norma!
Gunung Cikuray Garut - Pendaki Hilang - Foto Kuttab Digital
Pendaki Asal Karawang Hilang di Gunung Cikuray Garut, Tim SAR Lakukan Operasi Pencarian
ijazah jokowi
Polemik Ijazah Jokowi, Rektor dan Dekan UGM Digugat Rp69 Triliun!
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.