BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID –Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, melaksanakan kick off Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 – 2025 untuk tingkat TK, SD, dan SMP, di Hotel Sutan Raja Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (15/5/2024).
Kick Off PPDB 2024 Kabupaten Bandung itu dihadiri Bupati Bandung Dadang Supriatna, Kepala Disdik Kabupaten Bandung Agus Firman Zaini, jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, para camat, Apdesi, kepala sekolah, pengawas, penilik dan pihak lainnya.
Bupati Dadang menegaskan, daya tampung siswa TK, SD dan SMP di Kabupaten Bandung relatif aman. Namun pihaknya juga masih menghitung lulusan SMP yang hendak melanjutkan ke jenjang SLTA.
“Bahwa ketersediaan daya tampung untuk anak didik kita, insya Allah untuk para siswa TK, SD dan SMP di Kabupaten Bandung relatif aman. Semuanya bisa tertampung,” tegas Bupati Dadang, dalam keterangannya, Kamis (16/5/2024).
Siswa SMP yang hendak melanjutkan ke jejang sekolah atas, kata Dadang, akan dilihat apakah sekolahnya berada di sekitaran SLTA, pesantren atau sekolah lainnya.
“Kalau toh ternyata masih ada dan membutuhkan sarana prasarana pendidikan yang masih dibutuhkan, nanti kami akan koordinasi dengan Provinsi Jawa Barat. Apakah akan dilakukan penerimaan kelas jauh atau seperti apa,” tutur Bupati Bedas ini.
Jangan sampai, lanjut dia, ada anak didik yang tidak melanjutkan pendidikan atau sekolah. Artinya, semua anak didik lulusan SMP bisa melanjutkan pendidikan ke SLTA.
BACA JUGA: Kadisdik Jabar Siap Mundur Jika Langgar Pakta Integritas PPDB 2024
Berdasarkan data base secara keseluruhan, ia mengungkapkan sekitar 50 unit sekolah baru (SLTA) yang masih dibutuhkan di Kabupaten Bandung. Tetapi Bupati sudah mengusulkan pembangunan 22 unit sekolah baru sejak 3 tahun yang lalu.
“Insya Allah, berdasarkan laporan dari Kepala Dinas Pendidikan akan dibangun empat unit sekolah baru tahun 2024 ini. Tetapi itu kita tetap harus berupaya bagaimana caranya anak didik kita ini tidak ada yang sampai tidak bisa melanjutkan sekolah,” ungkapnya.
Pungli PPDB
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, menghimbau kepada semua pihak jangan sampai melakukan pungutan liar (pungli) saat pelaksanaan PPDB.
“Saya menghimbau kepada semuanya, kalau kita sayang kepada anak kita, kepada anak semuanya, kepada semua masyarakat Kabupaten Bandung. Termasuk sebagai calon-calon pemimpin masa depan, anak-anak didik kita, maka saya harapkan jangan sampai ada pungli. Karena pungli adalah awal daripada langkah-langkah awal yang tidak baik,” ujarnya.
“Saya sudah komitmen dengan saber pungli Kabupaten Bandung, memberantas apabila terjadi pungli terutama dalam hal PPDB tahun ajaran 2024/2025,” katanya.
Kang DS juga berencana mengundang para kepala desa dan para camat untuk menyampaikan kepada masyarakat terkait upaya pencegahan pungli saat PPDB.
“Sekolah negeri maupun swasta, sebenarnya sama-sama saja. Namun yang jelas bukan hanya kewenangan dan tanggungjawab sekolah saja, setelah selesai sekolah dan pulang ke rumah. Kita sebagai orang tua juga kita harus memberikan pendidikan kepada anak kita. Yang paling penting kedisiplinan dan akhlak yang paling utama,” katanya.
(Aak)