BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kasus dugaan tindak pidana penggelapan mobil rental berhasil diungkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kota Banjar. Tiga unit mobil juga diamankan sebagai barang bukti yang diduga digelapkan.
Kasus ini terungkap setelah pihak kepolisian menerima laporan dari seorang pengusaha rental mobil pada 7 Maret 2025. Dalam laporannya, pengusaha tersebut mengungkapkan salah sau kendaraannya telah digelapkan oleh penyewa berinisial RN (43), warga Kota Banjar, Jawa Barat.
Kasat Reskrim Polres Banjar Iptu Heru Samsul Bahari mengatakan terungkapnya kasus ini setelah pihaknya menerima laporan dari seorang pengusaha rental mobil pada 7 Maret 2025. Pengusaha tersebut melaporkan bahwa salah satu kendaraannya telah digelapkan oleh seorang penyewa berinisial RN (43), warga Kota Banjar, Jawa Barat.
“Setelah menerima laporan, kami langsung melakukan penyelidikan. Kemudian, pada 17 Maret, kami berhasil menangkap pelaku di wilayah Tasikmalaya,” ujar Kasat Reskrim Polres Banjar Iptu Heru Samsul Bahari, dikutip MInggu (23/3/2025)
Dari hasil pengembangan, RN (43) mengaku telah melakukan aksi tersebut di delapan tempat kejadian perkara (TKP). Satreskrim pun berhasil mengamankan tiga unit kendaraan yang telah digelapkan.
Selain RN (43), polisi juga menangkap 2 tersangka lainnya yang diduga berperang sebagai penadah berinisial YD (42) warga Banjar dan RZ (27) warga Banjarsari, Ciamis
Heru menjelaskan tersangka RN menjalankan aksinya dengan cara merental kendaraan dari pemilik rental, namun tidak mengembalikannya. Mobil-mobil tersebut kemudian digadaikan kepada pihak lain.
“Modus yang digunakan dengan merental kendaraan, lalu mobil tersebut digadaikan. Aksi ini sudah berlangsung selama tiga bulan sejak akhir Desember 2024,” jelas Iptu Heru.
BACA JUGA:
Penggelapan Aset Robot Trading Fahrenheit, Kuasa Hukum Jadi Tersangka
Penggelapan Dana PIP Sekolah di Bogor Terungkap, Rp4 Miliar Dikembalikan
Awalnya polisi hanya menerima dua laporan, namun setelah dilakukan pengembangan, ditemukan bahwa total ada delapan TKP dengan delapan unit kendaraan yang diduga digelapkan oleh RN.
Atas perbuatannya saat ini RN dijerat dengan Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP jo Pasal 56 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara. Kemudian untuk YD dan RZ yang berperan sebagai penadah dijerat dengan Pasal 480 KUHP, yang juga memiliki ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara.
(Virdiya/Usk)