BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Seorang polisi di Makasar ditembak saat menangkap begal dengan inisial AS alias Aldi monyet di Jalan Abubakar Lambogo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (5/4/2025).
Pelaku begal yang akan ditangkap polisi berinisial AS alias Aldi monyet masuk dalam DPO (daftar pencarian orang) Polisi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Makassar Ajun Komisaris Andi Kurniawan mengungkapkan personel polres yang mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kiri yakni Inspektur Polisi Satu Noval.
“Anggota mengalami luka tertembak saat melaksanakan tugas untuk penegakan hukum terhadap pelaku AS yang masuk DPO,” kata Andi Kurniawan di Makassar, melansir Antara, pada Minggu (4/5/2025).
Insiden ini bermula, kata Andi, saat Iptu Noval sedang melaksanakan tugas untuk menangkap begal di Jalan Abubakar Lambogo, pada Sabtu pagi, pukul 05.15 WITA. Begal tersebut melawan ketika hendak ditangkap sehingga terjadi adu fisik. Pada saat itu, pelaku menembak Iptu Noval. Belum diketahui senjata api yang dipakai untuk menembak itu milik Iptu Noval atau milik AS.
Usai menembak Noval, AS langsung melarikan diri. Sedangkan Iptu Noval dilarikan ke rumah sakit.
“Setelah kejadian tersebut, korban langsung di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar agar mendapatkan penanganan medis secara intensif,” ujar Andi
Setelah menjalani operasi pengangkatan proyektil, Noval dilaporkan sudah sadar. Anggota Polres Pelabuhan Makassar itu kini berada di ruang rawat inap.
Andi mengatakan, tim gabungan dari Polrestabes Makassar, Polres Pelabuhan Makassar, serta Resmob Polda Sulsel telah dikerahkan mengejar AS.
“Kami mengutuk keras tindak kekerasan terhadap aparat yang menjalankan tugas,” ujarnya.
Baca Juga:
Polisi Periksa Seorang Ibu Saksi Mata Penembakan Polisi di Way Kanan
Komnas HAM Minta Kasus Penembakan 3 Polisi saat Bubarkan Sabung Ayam di Ungkap Transparan dan Adil
Kepolisian masih memeriksa senjata api yang digunakan AS untuk menembak Iptu Noval. Polisi akan mendalami apakah senjata itu milik Polri atau senjata rakitan.”Soal senjata, proyektilnya, sementara kami dalami dulu,” ucap Kurniawan.
Diketahui, begal penembak polisi tersebut merupakan seorang residivis dan memiliki tiga laporan polisi di wilayah Makassar. AS juga masuk daftar pencarian orang (DPO) atau buron.
“Ada tiga LP (laporan polisi) di Polres Pelabuhan, Polrestabes, dan Polsek Makassar,” ungkapnya.
(Virdiya/Budis)