BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Geocaching merupakan perburuan harta karun modern dengan menggabungkan teknologi GPS. Para geocacher akan dipandu ke lokasi rahasia wadah tahan cuaca yang disebut cache melalui kombinasi pelacakan GPS, pencarian visual yang intens, dan pemecahan teka-teki.
Lebih dari 3 juta cache telah tersebar di seluruh dunia, mulai dari jalur pendakian, lingkungan sekitar, taman nasional seperti Kilimanjaro, hingga tempat-tempat yang populer seperti Burj Khalifa di Dubai.
Dasar-dasar Geocaching
1. Kunjungi Geocaching.com dan Buat Keanggotaan Gratis
Setelah mendaftar, Anda akan memiliki akses ke jutaan geocache yang tersembunyi di seluruh dunia.
Anggota dapat memilih untuk meningkatkan keanggotaan menjadi premium ($29,99 per tahun) untuk mengakses geocache khusus premium dan fitur lanjutan seperti daftar dan pencarian lebih mendalam.
2. Cari Geocache di Dekat Anda
Dengan menggunakan bilah pencarian, masukkan kode pos Anda untuk mengakses peta geocache yang menunjukkan cache di sekitar Anda. Klik nama cache untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang lokasi, tingkat kesulitan, ukuran cache, dan jenis cache.
Anda juga dapat melihat buku catatan geocache virtual untuk mengetahui kapan terakhir kali ditemukan. Berhati-hatilah terkadang ada spoiler yang tidak disengaja dalam foto dan buku catatan.
3. Cari Cache
Masukkan koordinat geocache ke perangkat GPS pilihan Anda, atau unduh aplikasi seluler gratis. Kedua metode ini akan mengarahkan Anda ke koordinat cache.
Aplikasi seluler memiliki beberapa fitur menarik seperti tampilan kompas. GPS Anda akan membawa Anda dalam jarak sekitar 30 kaki dari tujuan Anda, dan selanjutnya terserah Anda untuk mencari sisanya.
Gunakan mata dan tangan Anda untuk mengamati sekeliling. Lihat ke atas dan ke bawah. Apakah ada yang tampak mencurigakan atau janggal? Bersabarlah, karena menemukan tempat persembunyian sering kali memerlukan waktu.
4. Saya Menemukan Cache
Sekarang apa yang akan Anda lakukan ketika menemukan geocache?
Bukalah kotak itu dan lihat isinya. Jika kotak itu lebih besar, kemungkinan besar berisi berbagai barang dari para petualang sebelumnya, seperti stiker, gantungan kunci, mainan plastik, dan kartu pos.
Jika Anda membawa barang untuk ditukar, keluarkan salah satu barang tersebut, dan ganti dengan barang milik Anda sendiri. Aturan praktisnya adalah barang Anda harus memiliki nilai yang sama atau lebih tinggi.
Banyak geocacher suka mengoleksi dan memajang barang-barang mereka di rumah, sementara yang lain lebih suka menukarkannya di cache berikutnya.
Jika ada sesuatu yang “dapat dilacak” seperti travel bug atau geocoin, Anda boleh mengambilnya, tetapi ingat bahwa Anda wajib memindahkan barang tersebut ke cache baru.
Setiap cache, tidak peduli seberapa kecilnya, dilengkapi dengan lembar catatan geocaching atau buku catatan.
Masukkan nama pengguna geocaching Anda dan tanggal saat ini. Segel cache dengan hati-hati dan letakkan kembali ke lokasi aslinya.
5. Bagikan Kisah Geocaching Anda
Masuk ke Geocaching.com atau aplikasi seluler untuk mencatat temuan Anda.
Pemilik cache senang mengikuti catatan ini, jadi pastikan untuk berbagi cerita, ungkapkan rasa terima kasih, dan komentari setiap pemeliharaan yang diperlukan jika ada.
BACA JUGA: Pemburu Harta Karun Asal Inggris Temukan 100 Batang Emas di Laut Indonesia
Misalnya, Anda bisa memberi tahu pemilik bahwa buku catatan mereka hampir penuh atau bahwa wadah cache mereka terkena air hujan.
Perburuan harta karun modern ini akan terasa mendebarkan dan menjadi kesempatan untuk melakukan petualangan tersembunyi di seluruh dunia.
(Virdiya/Usk)