Apa Itu Badai Geomagnetik? Mampu Lumpuhkan Teknologi Bumi

Badai geomagnetik
(dok. BPBD)

Bagikan

BANDUNG, TEROONGMEDIA — Badai geomagnetik merupakan salah satu fenomena alam yang dapat memiliki dampak besar pada berbagai sistem teknologi di Bumi.

Fenomena ini terjadi ketika pertukaran energi yang efisien dari angin matahari ke lingkungan luar angkasa di sekitar Bumi, yang kemudian mempengaruhi magnetosfer Bumi.

Dalam situasi ini, medan magnetosfer Bumi mengalami perubahan besar yang disebabkan oleh variasi angin matahari, seperti perubahan pada arus, plasma, dan medan magnet.

Kondisi yang efektif untuk menciptakan badai geomagnetik meliputi periode angin matahari berkecepatan tinggi yang berlangsung selama beberapa jam, serta medan magnet angin matahari yang mengarah ke selatan (berlawanan dengan medan bumi) di siang hari.

Badai geomagnetik dan Lontaran massa korona matahari (CME)

Melansir National Wheater Service, Badai ini sering dikaitkan dengan lontaran massa korona matahari (CME), di mana sejumlah besar plasma matahari, bersama dengan medan magnetnya, mencapai Bumi. Proses ini bisa memakan waktu beberapa hari, tetapi dalam beberapa kasus, CME dapat tiba dalam waktu yang lebih singkat, bahkan hanya 18 jam saja.

Selain CME, aliran angin matahari berkecepatan tinggi (HSS) juga dapat menciptakan kondisi yang mendukung terjadinya badai geomagnetik.

Dampak Badai geomagnetik

Badai geomagnetik

Dampak badai geomagnetik tidak hanya terjadi di luar angkasa, tetapi juga berdampak pada aktivitas di Bumi. Salah satu dampak utamanya adalah arus kuat di magnetosfer, yang dapat menyebabkan perubahan pada sabuk radiasi dan ionosfer.

Arus-arus tersebut dapat menghasilkan gangguan magnetik di Bumi, yang dapat mempengaruhi peralatan teknologi seperti sistem navigasi dan komunikasi.

BACA JUGA: Bumi Makin Mendidih, Kopi Hingga Tomat Terancam Punah

Perubahan pada ionosfer juga dapat menciptakan hambatan tambahan bagi satelit yang beroperasi di orbit rendah, serta memengaruhi sinyal radio dan informasi posisi yang disediakan oleh sistem navigasi global seperti GPS.

Selain itu, badai ini juga dapat menciptakan fenomena visual yang indah di langit, yang dikenal sebagai aurora.

Namun di sisi lain, badai ini juga dapat menimbulkan risiko bagi infrastruktur teknologi modern. Misalnya, arus induksi geomagnetik (GIC) yang dihasilkan oleh badai geomagnetik dapat menyebabkan gangguan pada jaringan listrik dan pipa, yang dapat menyebabkan kerusakan dan gangguan pada sistem kelistrikan dan distribusi air.

Penting untuk memahami dan memantau badai ini agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi sistem dan infrastruktur yang rentan terhadap dampaknya.

Hal ini dapat dilakukan melalui pemantauan medan magnetosfer Bumi, serta dengan mengembangkan sistem peringatan dini yang efektif untuk memberi tahu masyarakat tentang kemungkinan badai geomagnetik yang akan terjadi.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang fenomena ini, kita dapat lebih siap menghadapi dampaknya dan mengurangi risiko yang ditimbulkannya pada infrastruktur teknologi modern.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Khabib Nurmagomedov
Harga Tiket Talkshow Khabib Nurmagomedov di Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia, Ini Alasannya
Dedi Mulyadi Puncak Bogor
Merawat Keindahan Puncak Bogor, Menurut Cagub Jabar Dedi Mulyadi
libur maulid nabi tiket woosh terjual
Libur Maulid Nabi, Woosh Berhasil Jual Lebih dari 70 Ribu Tiket
Erwan Pilgub Jabar 2024
Didukung Brader, Kang Erwan Makin Semangat Maju di Pilgub Jabar 2024
88 Kasus cacar monyet di Indonesia
Tentang Vaksin Mpox, Produk Bavarian Nordic untuk Mengatasi Wabah Cacar Monyet
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Kabar Eksploitasi Karyawan Perusahan Animasi Viral, Polisi Turun Tangan

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

DPD NasDem Kota Bandung Resmi Miliki Kantor Baru, Saan Mustopa: Rumah Semua Kalangan

5

Toshiba Satellite C640: Harga dan Ulasan Spesifikasi Lengkap
Headline
Putri KW Melaju ke Final Hong Kong Open
Putri KW Melaju ke Final Hong Kong Open 2024 Usai Gasak Tomoka Miyazaki
Retno Marsudi utusan Sekjen PBB
Retno Marsudi, Orang Indonesia Pertama yang Ditunjuk Sekjen PBB Sebagai Utusan Khusus untuk Isu Air
Indodax hacker korea utara
Dibantu Crypto Security Agency, Indodax Terindikasi Diretas Hacker Korea Utara
Pemerintah Datangkan 100.000 Ekor Sapi Perah dari Brasil
Pemerintah Datangkan 100.000 Ekor Sapi Perah dari Brasil, Dorong Swasembada Susu