Perbedaan antara Barong dengan Reog Ponorogo

Penulis: hafidah

Reog Ponorogo
(istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Barong dan Reog Ponorogo, dua kesenian tradisional yang memiliki kemiripan dalam tata dan gerak tari, pakaian, dan musik, namun memiliki asal usul dan makna yang berbeda.

Reog Ponorogo

Reog pada awalnya bernama Barongan dan dibawa oleh Ki Ageng Suryongalam dari Bali. Sebelum masa pemerintahan Bathoro Katong, Barongan dimainkan oleh para warok.

Pada masa pemerintahan Bathoro Katong, Barongan diubah menjadi Reog dan digunakan sebagai media dakwah Islam. Kata “reog” berasal dari “riyokun” yang berarti khusnul khatimah.

Barong Blora

Di sisi lain, Barong juga dapat merujuk pada kesenian barong khas Blora, yang memiliki perbedaan dengan Reog.

Salah satu perbedaannya adalah keberadaan lakon genderuwo dalam barong Blora, yang tidak ada dalam kesenian barong dari daerah lain. Genderuwo digambarkan sebagai sosok jahat dalam lakon cerita Panji Asmorobangun.

BACA JUGA : Mengenal Seni Pertunjukan Tradisional Barong dan Rangda Bali

Meskipun Barong dan Reog Ponorogo memiliki kemiripan dalam tata dan gerak tari, pakaian, dan musik, asal usul dan makna di balik kedua kesenian ini sangat berbeda.

Kedua kesenian ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia, menggambarkan keberagaman dan kekayaan seni tradisional yang dimiliki oleh nusantara.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

5

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.