Penyebab Letjen Kunto Batal Mutasi hingga Rekam Jejak dari Awal Karir

Penulis: Saepul

letjen kunto mutasi
(Pemdam Siliwangi)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Letnan Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo, putra dari mantan Wakil Presiden Indonesia, Jenderal (Purn) Try Sutrisno, baru-baru ini menjadi sorotan publik usai namanya muncul dalam daftar mutasi pejabat tinggi TNI.

Namun, beberapa hari kemudian, mutasi tersebut batal melalui Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554.a/IV/2025 tertanggal 30 April 2025.

Keputusan ini menegaskan, posisi Kunto tetap pada semula sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I).

Sebelumnya, dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025, Letjen Kunto dijadwalkan untuk mengisi posisi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Akan tetapi, beberapa hari setelahnya, mutasi tersebut dibatalkan melalui SK baru yang dikeluarkan pada 30 April 2025.

Penyebab Batalnya Mutasi Letjen Kunto

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI Kristomei Sianturi menjelaskan, bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor strategis dan kebutuhan organisasi.

Mutasi dalam tubuh TNI, menurutnya, selalu melalui proses panjang dan pertimbangan matang, termasuk melalui sidang Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) yang membahas kebutuhan jangka pendek dan perencanaan penempatan hingga tiga bulan ke depan .

“Setiap keputusan dilakukan secara profesional, objektif, dan demi menjaga stabilitas serta efektivitas pelaksanaan tugas TNI,” tegas Kapuspen, dikutip Minggu (04/05/2025).

BACA JUGA: 

Anak Try Sutrisno Batal Dimutasi, TNI: Bukan Soal Isu Pemakzulan Gibran

Letjen Kunto Batal Dimutasi, TB Hasanuddin Prihatin TNI Digoyah Politik!

Rekam Jejak

Letjen Kunto Arief Wibowo lahir di Surabaya pada 15 Maret 1971 dan merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 dari kecabangan Infanteri.

Ia memiliki rekam jejak yang cemerlang dalam karier militernya, pernah menjabat sebagai Komandan Peleton, Komandan Batalyon Infanteri, Komandan Resor Militer, hingga Panglima Komando Divisi Infanteri 3/Kostrad. Sebelum menjabat sebagai Pangkogabwilhan I, ia juga pernah menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi dan Staf Ahli Bidang Ekonomi Setjen Wantannas.

(Saepul)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
gerakan Tanah longsor
Bencana Alam di Purwakarta, Gerakan Tanah atau Longsor? Ini Perbedaannya
aktivis ita fatia
Kritik Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal 1998, Aktivis Ita Fatia Diteror
sumpah rektor UPI
Sumpah Rektor UPI Diselipi Bahasa Inggris, Wakil Ketua DPR Walkout
WhatsApp Image 2025-06-17 at 15.00
Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut
354421_2ojh0x0p_obqxaokg_lx7rsux
DPRD Kota Bandung Dorong Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar

4

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

5

Menunggu di Lorong Kota
Headline
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1
batu bara china di indonesia
Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.