BANDUNG,TM.ID: Gondongan atau dikenal sebagai parotitis, merupakan kondisi yang disebabkan oleh infeksi virus dari golongan paramyxovirus dan ditandai dengan pembengkakan pada sisi wajah di bawah telinga.
Virus tersebut membuat peradangan pada kelenjar ludah di bagian samping wajah, terutama kelenjar parotis yang berada di bawah telinga. Gondongan umumnya menyerang anak-anak berusia 5–9 tahun dan dapat menular melalui percikan ludah atau air liur.
Penyebab Gondongan
Gondongan yang disebabkan infeksi virus paramyxovirus, yang dapat dengan mudah menyebar melalui percikan lendir saat batuk, bersin, dan berbicara.
Penularan juga dapat terjadi melalui kontak langsung, seperti berciuman, menyentuh benda-benda yang terkontaminasi, atau berbagi alat makan dan minum dengan penderita.
Beberapa faktor risiko termasuk belum mendapat vaksin MMR, usia 2–12 tahun, daya tahan tubuh yang lemah, dan tinggal di daerah dengan banyak kasus gondongan.
Gejala Gondongan
Gejala gondongan biasanya muncul 12–25 hari setelah terinfeksi virus. Pembengkakan pada kelenjar parotis, nyeri saat mengunyah atau menelan makanan, demam, mulut kering, sakit kepala.
Dan terdapat juga gejala nyeri sendi, nyeri perut, mudah lelah, hilang nafsu makan, dan gejala penyakit infeksi lainnya dapat terjadi. Beberapa penderita mungkin mengalami gejala ringan atau menyerupai pilek, bahkan ada yang tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Kapan Harus ke Dokter
Pemeriksaan ke dokter diperlukan jika terdapat gejala seperti pembengkakan mata, kaku leher, sakit kepala berat, kesadaran menurun, muntah, kejang, atau gejala serius lainnya.
Pemeriksaan melibatkan tanya jawab mengenai gejala, riwayat kesehatan, dan faktor risiko, serta pemeriksaan fisik dan tes penunjang seperti swab pipi, tes darah, dan tes urine.
Pengobatan Gondongan
Gondongan pada individu dengan sistem imun yang baik dapat pulih sendiri dalam 1–2 minggu. Meredakan gejala dapat dilakukan dengan istirahat, minum banyak air, dan kompres area yang bengkak.
Usahakan juga mengonsumsi makanan lunak, dan menggunakan obat pereda gejala seperti ibuprofen dan paracetamol. Aspirin tidak dianjurkan untuk penderita gondongan karena dapat memicu sindrom Reye yang berbahaya.
Komplikasi Gondongan
Selain menyerang kelenjar parotis, virus gondongan dapat menyebabkan komplikasi seperti radang testis, radang kelenjar payudara, pembengkakan indung telur atau ovarium, meningitis, ensefalitis, dan pankreatitis akut.
Meskipun jarang, gondongan juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran, gangguan jantung, dan keguguran.
Pencegahan Gondongan
Imunisasi MMR (measles, mumps, rubella) pada anak-anak dapat mencegah gondongan. Vaksin ini diberikan dua kali, yaitu pada usia 18 bulan dan 5–7 tahun.
BACA JUGA: 5 Pilihan Menu Pola Makan Sehat Biar Terhindar dari Resiko Penyakit Kronis
Pencegahan juga melibatkan mencuci tangan rutin, tidak berbagi peralatan pribadi dengan penderita. Menerapkan etika batuk, dan penderita disarankan untuk menjaga isolasi setidaknya 5 hari setelah gejala pertama muncul.
Pengetahuan menengani gondongan dari mulai penyebab hingga pencegahan diharapkan bisa lebih waspada dan hati-hati lebih dalam menjaga kesehatan, agar terhindar dari virus ini.
(Vini/Dist)