INDRAMAYU, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, Jawa Barat, di bawah kepemimpinan Bupati Lucky Hakim dan Wakil Bupati Syaefudin menyiapkan strategi jangka panjang untuk mengatasi persoalan penyapu koin di Jembatan Sewo.
Aktivitas penyapu koin yang terbilang berbahaya ini kerap muncul setiap musim mudik Lebaran di Jalur Pantura perbatasan Indramayu – Subang.
Mereka mengganggu kelancaran lalu lintas dan membahayakan keselamatan pemudik maupun para penyapu koin itu sendiri.
Camat Sukra Bagus Asep Trisandi menjelaskan, solusi yang sedang disiapkan adalah program pemberdayaan masyarakat melalui Bank Sampah di sekitar Jembatan Sewo.
“Kami akan memfasilitasi warga beralih profesi dengan mengelola sampah yang melimpah di sungai sekitar jembatan,” ujar Bagus, mengutip laman Pemkab Indramayu, Senin (14/4/2025).
Rencana ini sekaligus menjawab persoalan tumpukan sampah kiriman dari daerah hulu yang selama ini menjadi masalah lingkungan di wilayah tersebut.
BACA JUGA
Dedi Mulyadi Perkenalkan Keripik Tike, Cemilan Unik Khas Indramayu
Bupati Indramayu Lucky Hakim Disorot Usai Liburan ke Jepang Tanpa Izin
Inovasi Pengelolaan Sampah untuk Penyerapan Tenaga Kerja
Pemkab Indramayu menyiapkan dua pendekatan teknis untuk mendukung program ini:
- Pembuatan jaring penahan sampah di sungai untuk memudahkan pengumpulan
- Instalasi conveyor system mekanis untuk memindahkan sampah secara efisien
Sampah yang terkumpul akan diolah menjadi produk bernilai ekonomi, seperti briket bahan bakar untuk PLTU Sumuradem.
“Dengan sistem ini, mantan penyapu koin bisa menjadi pekerja pengelola sampah dengan penghasilan tetap,” jelas Bagus.
Program ini ditargetkan bisa menyerap puluhan tenaga kerja sekaligus menyelesaikan masalah sampah di kawasan strategis tersebut.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Indramayu dalam menciptakan solusi berkelanjutan yang mengubah masalah menjadi peluang ekonomi, sekaligus meningkatkan keselamatan dan kelancaran arus mudik Lebaran di Jalur Pantura.
“Kami ingin memberikan alternatif pekerjaan yang lebih aman dan produktif bagi warga,” pungkas Bagus.
(Aak)