Pengemis di Makam Sunan Gunung Jati Marak, DPRD Cirebon Minta Penanganan Lintas Sektor

Penulis: Vini

Pengemis di Sunan Gunung Jati
Ilustrasi. (Pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — DPRD Kabupaten Cirebon mendorong pembentukan tim ad hoc lintas sektoral guna menangani persoalan pengemis di kawasan situs Makam Sunan Gunung Jati. Tim ini diharapkan dapat merumuskan solusi jangka pendek maupun jangka panjang yang tidak hanya berfokus pada penertiban, tetapi juga mengedepankan penataan yang inklusif serta berbasis pada upaya pemberdayaan.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Rohayati, dalam rapat bersama Sekda dan sejumlah instansi terkait, menegaskan pentingnya membentuk tim ad hoc yang melibatkan berbagai SKPD, seperti Satpol PP, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), serta lembaga-lembaga yang menangani urusan sosial dan keagamaan.

“Penataan pengemis di Makam Sunan Gunung Jati ini harus lintas instansi. Jangan hanya menertibkan, tapi juga mempertimbangkan nasib masyarakat yang selama ini menggantungkan hidup di kawasan situs,” ungkap Nurhayati, Kamis (5/6/2025).

Hal senada disampaikan Nova Fikrotushofiyah, Wakil Ketua Komisi I. Dia menilai, tim ad hoc sebagai langkah konkret untuk mengatasi masalah yang sudah berlangsung lama namun kerap dibiarkan.

“Tim ad hoc harus segera dibentuk dan berkelanjutan. Tujuannya bukan hanya menyelesaikan masalah pengemis, tapi merancang wajah baru wisata religi yang nyaman sekaligus ramah sosial,” katanya.

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Hilmi Riva’i, mengakui bahwa permasalahan ini bersifat kompleks. Menurutnya, keberadaan pengemis di area Makam Sunan Gunung Jati tidak semata berkaitan dengan aspek ketertiban, melainkan juga menyangkut persoalan kepemilikan lahan, dinamika struktur sosial masyarakat setempat, serta keterbatasan regulasi terkait pengelolaan wisata yang berbasis komunitas.

“Perlu komunikasi yang baik, perlu regulasi, perlu pendekatan budaya. Kita siap bentuk tim ad hoc jika memang dibutuhkan,” ucapnya.

Sedangkan pihak Dinas Budpar mengakui masalah menjadi makin kompleks karena sebagian besar pengemis berasal dari Desa Astana, tempat situs makam berada. Kabid Pariwisata Disbudpar Cirebon, Ari, menyebut, 30% warga desa itu menggantungkan hidup dari aktivitas mengemis.

Baca Juga:

Kembalikan Kejayaan Pasar Ceplak, Wakil Bupati Garut Tertibkan Pengamen dan Pengemis

Pengemis Kok Pake Motor, Sasaran Ngemis Pilih-pilih Lagi

“Kami butuh data dari Dinas Sosial. Jangan-jangan mereka belum masuk dalam sistem perlindungan sosial,” ujarnya.

Ari menuturkan bahwa pendekatan represif saja tidaklah memadai dalam menangani persoalan tersebut. Saat ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) tengah merancang regulasi kepariwisataan yang akan dituangkan dalam beberapa Peraturan Bupati (Perbup), mencakup pengembangan desa wisata, pembentukan kelompok sadar wisata, hingga mendorong investasi pariwisata yang melibatkan partisipasi masyarakat.

“Kalau mau ditata, semua harus punya peran. Perda pariwisata sudah kami siapkan, tinggal kita kuatkan di pelaksanaannya,” tukasnya.

(Virdiya/Aak) 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250626_235541_WhatsApp
Resmi Digelar, Festival Permainan Rakyat Jawa Barat Berlangsung Meriah
Fetty Anggrainidini
Fetty Anggrainidini: Tata Kelola Anggaran Daerah Harus Transparan dan Berpihak pada Kepentingan Publik
Pajak Toko Online
Pemerintah Susun Aturan Baru, Toko Online di Shopee hingga Tokopedia akan Kena Pajak
Ketua RT melakukan pencabulan
Ngeri! Ketua RT di Tasikmalaya Cabuli Anak di Bawah Umur
mitsubishi xpander ultimate 2025
Mitsubishi Xpander Ultimate 2025 Meluncur, Adopsi Fitur Keselamatan Baru!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!

5

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.