BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan melaporkan realisasi penerimaan pajak mencapai Rp990 triliun hingga Akhir Juli 2025. Nilai tersebut mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto saat rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu (10/9/2025).
Direktorat Jenderal Pajak melaporkan bahwa penerimaan pajak mengalami penurunan sebesar 5,29 persen dibandingkan pada tahun 2024 (year on year) yang mencatat penerimaan sebesar Rp1.045,3 triliun.
Meskipun mengalami penurunan, Bimo menyampaikan bahwa kontribusi penerimaan pajak terhadap pendapatan negara justru meningkat. Kontribusi penerimaan pajak terhadap pendapatan negara pada Januari–Juli naik 1,67 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
“InsyaAllah kinerja positif ini sudah berlanjut terus mulai sejak bulan Maret 2025 sampai hari ini,” kata Bimo, seperti dilansir dari Antara.
Baca juga:
CELIOS Tuntut Transparansi, Pembayaran Pajak Pejabat Negara Harus Bisa Diakses Publik
Unik! Warga Desa Bringinan Bisa Bayar Pajak Pakai Pisang Cavendish
DJP melaporkan, penerimaan pajak bruto pada periode Januari-Juli 2025 tercatat mencapai Rp1.269,4 triliun atau tumbuh 2,3 persen dibandingkan tahun 2024.
Penerimaan pajak bruto ini merupakan total setoran pajak yang masuk ke kas negara sebelum memperhitungkan restitusi (pengembalian kelebihan bayar) atau pengembalian pajak lainnya.
Selain pajak, realisasi penerimaan negara hingga Juli 2025 juga ditopang oleh beberapa sektor meliputi kepabeanan dan cukai sebesar Rp171,1 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp266,2 triliun, serta hibah Rp1,3 triliun.
Secara total, penerimaan negara tercatat sebesar Rp1.428,6 triliun hingga Juli 2025.
Adapun untuk 2026, Kementerian Keuangan menetapkan target penerimaan pajak sebesar Rp2.358 triliun, dengan rasio pajak 9,33 persen. Sementara itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) ditargetkan sebesar Rp455 triliun atau terkoreksi 4,7 persen dari outlook 2025.
(Raidi/_Usk )