BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor salurkan beras bantuan cadangan pangan untuk kelompok masyarakat rawan pangan.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengungkapkan, bantuan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga rawan pangan.
“Ini merupakan program yang disebut program tidak berkelanjutan, tetapi berdasarkan situasi kerawanan pangan yang bisa terjadi di masyarakat, terutama menjelang hari raya,” ujar Dedie Rachim Jumat, (28/3/2025).
Dedie Rachim berharap masyarakat penerima bantuan tetap mempunyai semangat dan optimisme dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
“Ini adalah bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat, karena kita tahu saat ini memang ada masyarakat yang ekonominya sedang tidak baik-baik saja. Sehingga, uang rakyat kembali ke rakyat dan dinikmati oleh rakyat,” ucap Dedie Rachim.
Kepala DKPP Kota Bogor, Chusnul Rozaqi mengatakan, bahwa penyaluran bantuan ini didasarkan pada pemetaan wilayah rawan pangan, yang dikombinasikan dengan Program Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Untuk tahap awal, bantuan dibagikan hanya di tiga kelurahan dan ke depan akan terus meluas ke kelurahan lainnya.
“Dengan anggaran terbatas, kami mencoba mengintervensi 300 keluarga rawan pangan, di mana setiap kelurahan memiliki 100 penerima bantuan,” ujarnya.
Selanjutnya, setelah Idulfitri, program tersebut akan diperluas lagi ke tujuh kelurahan dengan total 1.371 penerima.
BACA JUGA:
Pemerintah Hentikan Bantuan Beras 10 Kg Mulai Hari Ini
Bulog Bandung Pastikan Ketersediaan Beras dan Minyak di Kota Bandung Aman hingga Lebaran
“Itu akan menggunakan anggaran hasil efisiensi, seperti efisiensi anggaran perjalanan dinas, kebutuhan perlengkapan alat kantor, dan sebagainya. Dana hasil efisiensi tersebut kami salurkan kembali kepada masyarakat melalui bantuan langsung berupa beras dan telur bagi warga rawan pangan,” ucapnya.
Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan oleh Kepala DKPP Kota Bogor, Chusnul Rozaqi, Camat Bogor Tengah, Teofilo Patrocinio Freitas, dan Lurah Panaragan, Ima Ratnasari.
(Virdiya/Budis)