BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan setiap minggu okupansi hotel di kotanya alami penurunan, berbagai upaya telah dilakukan pihaknya untuk menarik kembali wisatawan, salah satunya yakni melalui skema Jalan Braga bebas kendaraan.
Tak hanya itu, Bambang juga mengusulkan skema pengelompokan objek wisata di Kota Bandung, dirinya tidak mau Ibu Kota Provinsi Jawa Barat ini hanya menjadi tempat transit bagi para wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata di daerah lain.
“Banyak spot di Kota Bandung yang punya nilai jual supaya wisatawan penasaran. Brandnya kita kan kota jasa dan pariwisata. Contohnya area Alun-alun itu ada LP Banceuy yang sekarang jadi monumen, bisa jadi sesuatu lho. Lalu museum Nike Ardilla yang legend, mungkin hal itu sedang diidentifikasi ulang akan dibuatkan kluster seperti Bandung Selatan, dan lain-lain,” kata Bambang Tirtoyuliono, Rabu (1/5/2024).
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Arief Syaifudin menyebut, sebetulnya Kota Bandung termasuk penyumbang angka wisatawan tertinggi di Indonesia dan Kota Bandung juga menjadi kota dengan pariwisata mancanegara tertinggi di Jawa Barat.
“Tahun 2023 kemarin, kita termasuk penyumbang angka wisatawan tertinggi di indonesia. 7,7 juta wisatawan ke Bandung. Pak Sandiaga Uno (Menparekraf) juga menyampaikan bahwa pesat pariwisata di Kota Bandung. Wisatawan mancanegara itu tertinggi di Jawa Barat, Kota Bandung menyumbang lebih dari 2-3 juta (tahun lalu),” katanya
Sedangkan di tahun 2024, Arief mengaku penurunan wisatawan terjadi dan terasa pada saat bulan puasa dan lebaran
“Kalau kita lihat orang-orang sebetulnya mudik, kalau kita lihat macetnya kemana? Jawa Timur dan sebagainya, kalau ke Bandung mungkin orang Bandung ya sebagian orang yang mau menikmati, jadi tidak fokus untuk berwisata ke Bandung,” ucapnya
Adapun program khusus yang akan mengangkat kembali wisatawan untuk berkunjung ke Kota Bandung, Arief mengatakan, pihaknya akan terus membranding dan memunculkan destinasi baru.
“Pak wali mengusulkan ada museum Nike Ardila dan sebagainya, artinya, Bandung kulinernya nomor satu tingkat Asean, untuk Internasional ketujuh, Bandung itu banyak pilihannya ada kuliner, atraksi seni, ada fesyen juga banyak pilihan di Kota Bandung,” ujarnya.
Menurutnya, banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke saung udjo untuk mempelajari bagaimana cara bermain alat dari bahan kayu.
“Banyak peningkatan, bisa dicek di saung udjo saung itu sekarang menyampaikan ada seratus lebih, ada dari Belanja, Jerman, Filipina, dan banyak lagi,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)