GARUT, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, menargetkan produksi padi sebanyak 816.860 ton gabah kering panen (GKP) pada tahun 2025.
Optimisme tersebut didasari pada pemanfaatan maksimal lahan sawah serta dukungan kondisi cuaca kemarau basah yang diprediksi terjadi tahun ini.
Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Garut, Ardhy Firdian, mengungkapkan bahwa target tersebut lebih tinggi dibandingkan capaian tahun sebelumnya yang sebesar 665.565 ton GKP.
“Target pusat 816.860 ton GKP,” ujar Ardhy, mengutip Antara, Minggu (8/6/2025).
Garut memiliki lahan sawah produktif seluas 46.816 hektare dan lahan tadah hujan seluas 11.240 hektare yang tersebar di 42 kecamatan.
Lahan tersebut akan dioptimalkan untuk mencapai target produksi. “Kalau target memang pasti dinaikkan terus,” tegas Ardhy.
Tahun 2024, produksi padi Garut melebihi target dengan realisasi 796.019 ton GKP meski sempat dilanda kemarau panjang.
Untuk tahun ini, Dispertan Garut optimistis target dapat tercapai berkat prediksi kemarau basah yang masih memungkinkan turunnya hujan meski intensitasnya rendah.
“Optimis dengan kondisi hujan yang mudah-mudahan masih bisa bertahan sampai Juni. BMKG juga memprediksi tahun ini kemaraunya termasuk kemarau basah,” jelas Ardhy.
BACA JUGA
Kontribusi Program Ketahan Pangan, Warga Binaan Lapas Subang Berhasil Panen 12 Ton Padi
Hingga April 2025, produksi padi di Garut telah mencapai 325.272 ton GKP dengan rincian Januari (78.308 ton), Februari (94.086 ton), Maret (88.530 ton), dan April (64.348 ton).
Untuk mendukung peningkatan produksi, Pemkab Garut memberikan fasilitas bantuan benih, pompa air, irigasi perpompaan, serta optimalisasi lahan.
(Aak)