JAKARTA,TM.ID: Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengantisipasi terulangnya kasus kelelahan yang berisiko kematian petugas KPPS pada saat pemungutan suara Pemilu 2024.
Sebagaimana diketahui, pada Pemilu 2019 lalu terjadi kasus kelelahan ratusan petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) yang berujung kematian.
Sebanyak 894 orang petugas KPPS meninggal dunia dan 5.175 lainnya mengalami sakit pada agenda Pemilu 2019 tersebut.
Netty menegakan, jangan sampai kasus serupa terjadi pada Pemilu Serentak 2024, yang dimulai dengan Pilpres pada 14 Februari mendatang.
“Tragedi wafatnya ratusan petugas KPPS akibat kelelahan pada pemilu 2019 jangan sampai terulang lagi,” tegas Netty Aher, dikutip dari Parlementaria, Sabtu (27/1/2024).
BACA JUGA: KPU KBB Antisipasi Kematian Petugas KPPS di Pemilu 2024
Menurutnya, pemerintah harus melakukan antisipasi agar tidak ada lagi petugas yang kelelahan dan meninggal pada pemilu 2024.
“Pastikan mereka menjalankan tugas dengan aman, nyaman dan terlindungi, baik fisik maupun mentalnya,” kata Netty.
Netty mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus aktif berkoordinasi untuk membahas antisipasi kelelahan para petugas KPPS tersebut.
“Adanya posko atau petugas kesehatan di setiap TPS, ambulance keliling dengan tim kesehatan, skrining kesehatan petugas KPPS dan lainnya harus menjadi langkah antisipasi yang dipertimbangkan sejak sekarang,” kata Politisi Fraksi PKS ini.
“Terutama di daerah-daerah yang fasilitas kesehatannya belum merata dan lokasinya sulit dijangkau, maka ini harus menjadi perhatian serius dari pemerintah,” tambahnya.
Menurut Netty, petugas KPPS telah berkontribusi dalam proses pelaksanaan demokrasi Indonesia, oleh sebab itu, negara harus menjamin keselamatannya.
“Pastikan mereka menjalankan tugas dengan aman, nyaman dan terlindungi, baik fisik maupun mentalnya,” tutup Netty.
(Aak)