JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Seorang pemilik mobil listrik VinFast VF3 menyampaikan mencurahkan kekecewaannya, usai tak lama setelah menerima kendaraan barunya.
Dalam sebuah video yang diunggah ke kanal YouTube miliknya, Vlog EV menjelaskan sejumlah keluhan teknis yang ia alami dan belum mendapatkan penanganan yang memuaskan.
Dalam video tersebut, ia menuturkan bahwa sejak awal meminang mobil tersebut, dirasa kurang stabil, terutama saat berjalan mundur atau melintasi jalan berbatu seperti paving block. Salah satu masalah utama yang dikeluhkan adalah suara berisik dari bagian suspensi atau kaki-kaki mobil, yang sangat mengganggu kenyamanan saat berkendara.
Masalah tersebut sudah dilaporkannya beberapa kali ke bengkel resmi VinFast, bahkan hingga empat kali kunjungan.
BACA JUGA:
Masihkah Preman Ormas Gentayangan di Proyek BYD Subang? Ini Jawaban Wakil Menteri
Beli Mobil Listrik VinFast dengan Skema Sewa Baterai, Apa Keuntungannya?
Akan tetapi, belum kunjung mendapatkan solusi nyata atas perbaikan yang dilakukan secara tuntas.
Menariknya, keluhan serupa ternyata juga pernah diangkat oleh seorang influencer otomotif dalam ulasan video terpisah.
Hal ini menandakan bahwa masalah bunyi aneh pada VF3 bukan kasus yang terisolasi dan bisa jadi merupakan isu umum pada model tersebut.
Dalam upaya memperbaiki kendaraan, pemilik kembali mengunjungi bengkel resmi VinFast di Semarang. Namun, ia justru diberi informasi bahwa proses pengecekan akan dikenakan tarif Rp250 ribu per jam. Hal ini membuatnya memutuskan untuk membatalkan pengecekan.
“Saya langsung bilang batal aja, nggak jadi dicek. Soalnya belum tahu akan makan waktu berapa lama, dan bisa jadi ada tambahan biaya perbaikan,” ujarnya, dikutip Minggu (06/07/2025).
Keputusan tersebut diambil karena tidak adanya kejelasan soal estimasi waktu dan total biaya. Ia menyayangkan, karena menurutnya, pemeriksaan atas keluhan teknis seharusnya tidak menjadi beban konsumen, apalagi di masa awal pemakaian mobil.
“Sebenarnya sudah saya tahan dua bulan buat nggak upload video ini. Tapi akhirnya saya harus jujur, mobil VF3 ini nggak bisa saya rekomendasikan,” ucapnya dengan nada kecewa.
Meski mengakui bahwa VF3 punya keunggulan dari sisi efisiensi biaya operasional, ia menilai bahwa kualitas produksi, khususnya kontrol kualitas dari pabrik di Vietna, masih perlu ditingkatkan secara signifikan agar bisa bersaing di pasar.
(Saepul)