BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo memperkirakan total kerugian akibat kerusakan infrastruktur dan fasilitas imbas serangkaian aksi demo di seluruh Indonesia mencapai Rp900 miliar.
“Biayanya total seluruh Indonesia, kemarin kami hitung, hampir sekitar Rp900 miliar,” ucap Dody di Jakarta, Selasa (2/9/2025) seperti dilansir dari Antara.
Dody menjelaskan bahwa estimasi kerugian kerusakan infrastruktur tersebut sudah mencakup berbagai fasilitas di seluruh Indonesia, termasuk gedung-gedung DPRD yang dibakar, gerbang tol, halte, dan lain-lain.
Selain telah menghancurkan fasilitas umum, massa demonstrasi juga telah menghanguskan sejumlah cagar budaya dan Museum.
Dody mengungkapkan, kerusakan fasilitas dengan jumlah kerugian terbesar terjadi di wilayah Jawa Timur serta Makassar.
Sebagai respons atas kerugian yang terjadi, Kementerian PU sudah menyiapkan anggaran darurat untuk mendukung perbaikan infrastruktur yang mengalami kerusakan dalam rangkaian unjuk rasa.
Penyiapan anggaran tersebut sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dan dijamin tidak akan mengganggu program-program strategis presiden lainnya.
“Kami menggunakan anggaran darurat dan anggaran yang ada di kami, pokoknya ini benar-benar kondisi tanggap darurat bagi kami. Arahannya Pak Presiden (Prabowo Subianto), ini kondisi tanggap darurat bagi PU,” kata Dody.
Baca Juga:
Demonstrasi Rusak Museum dan Bakar Cagar Budaya, Menbud: Ini Kerugian Besar Bangsa!
Prabowo: Demo Anarkis di Makassar Adalah Tindakan Makar, Bukan Aspirasi
Sebelumnya, Gelombang demonstrasi besar-besaran berlangsung di berbagai kota di Indonesia. Aksi unjuk rasa ini di warnai aksi anarkis di sejumlah wilayah dimana massa membakar fasilitas umum.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak 25 hingga 28 Agustus 2025 terjadi di 107 titik pada 32 provinsi di Indonesia
Tito menyampaikan aksi di daerah-daerah tersebut menyebabkan kerusakan fasilitas publik, kantor pemerintah, hingga menelan korban jiwa. Kerugian negara pun diperkirakan mencapai puluhan hingga ratusan miliar rupiah.
Di Jakarta, Gubernur Pramono Anung mengatakan jumlah kerugian akibat perusakan fasilitas umum (fasum) oleh massa saat demonstrasi diperkirakan mencapai Rp 80 miliar
“Maka biaya secara total kerugian yang kemarin saya sampaikan Rp 55 miliar, termasuk dua JPO tadi, sekarang menjadi Rp 80 miliar,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Nilai kerugian itu mencakup puluhan halte bus Transjakarta, sejumlah stasiun MRT Jakarta, dua jalan penyeberangan orang (JPO) dengan fitur elevator, CCTV, dan belasan lampu lalu lintas.
(Raidi/Aak)