Pemerintah Rencanakan Insentif Mobil Hybrid, Ini Skemanya

Penulis: Saepul

insentif mobil hybrid (2)
(TAM)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Indonesia mengumumkan rencana kebijakan baru,  pemberian insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen untuk mobil hybrid.

Rencanannya kebijakan ini akan mulai  berjalan dalam 1 Januari 2025. Insentif ini menyusul dengan sub insentif untuk beberapa sektor penting, untuk mendukung daya beli masyarakat setelah penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang berlaku mulai tahun depan.

“PPnBM ditanggung pemerintah untuk kendaraan berbasis baterai atau electric vehicle (EV) masih dilanjutkan, dan yang terbaru, pemerintah memberikan diskon sebesar 3 persen untuk kendaraan bermotor hybrid,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan yang disiarkan secara daring, Senin (16/12).

Selain itu, pemerintah tetap akan memberikan mobil listrik murni tetap mendapatkan fasilitas PPnBM dari pemerintah, sesuai ketetapan sebelumnya.

BACA JUGA: Insentif Mobil Hybrid Harus di Bawah Mobil Listrik agar Realistis?

Adapun insentif untuk mobil listrik, yaitu Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen untuk mobil completely knocked down (CKD). Sedangkan, untuk mobil listrik completely built up (CBU) dan CKD, berhak mendapatkan  insentif PPnBM DTP sebesar 15 persen serta pembebasan bea masuk impor untuk mobil listrik CBU.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang menambahkan, kebijakan insentif ini merupakan sinyal positif dari pemerintah kepada para investor untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang kompetitif dalam industri mobil listrik di kawasan ASEAN.

“Jika kita melihat kebijakan ini, upaya pemerintah memberikan sinyal kepada investor bahwa regulasi yang ada di Indonesia cukup kompetitif, termasuk insentif dan stimulus, sehingga sejalan dengan upaya pemerintah menjadikan Indonesia sebagai hub produksi kendaraan berbasis baterai di ASEAN,” ungkapnya

Banyak perusahaan otomotif di Indonesia yang telah memasarkan mobil hybrid dan berharap dapat memanfaatkan kebijakan insentif ini.

Beberapa merek Jepang seperti Toyota dan Lexus sudah menawarkan mobil hybrid, begitu pula dengan Suzuki, Nissan, dan Hyundai yang juga memasarkan SUV hybrid.

Tak hanya itu, produsen otomotif asal China, seperti Chery dan GWM, juga mendorong pemerintah untuk memberikan insentif serupa bagi kendaraan hybrid.

 

(Saepul/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
tere liye fufufafa
Tere Liye Kritisi Kasus Fufufafa, Gegara Mahasiswa ITB Dipenjara Gegara Meme?
bioetanol garut, pohon aren
Kejar Produksi Bioetanol, 2.652 Ha Hutan Garut Ditanami Aren
pistol suporter
Pria Acungkan Pistol saat Konvoi Suporter Bola di Bekasi, untuk Nakutin Pendukung Tim Tamu!
marinir rusia
Viral Marinir Jadi Tentara Bayaran Rusia, TNI AL Klarifikasi
meme prabowo jokowi-2
Orang Tua Mahasiswi ITB Pengunggah Meme Prabowo Jokowi Minta Maaf
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB

3

Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang, Empat Orang Hilang, Tiga Luka-luka

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Prodi Ilmu Komunikasi Telkom University dan Yayasan Panrita Peduli Hadirkan Program "Guru Literat AI" untuk Aktivis Pendidikan Sulawesi Selatan
Headline
Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Blang Pidie Aceh
Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Blang Pidie Aceh
tni kejagung
Prajurit TNI Dikerahkan ke Kantor Kejaksaan se-Indonesia, Kejagung Angkat Bicara
Diterjang Angin Puting Beliung Puluhan Rumah di Tangerang Rusak
Diterjang Angin Puting Beliung, Puluhan Rumah di Tangerang Rusak
Liverpool vs Arsenal
Link Live Streaming Liverpool vs Arsenal Premier League Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.