Pelatih Malaysia Soroti Sistem Poin 3×15: Seni Bulu Tangkis Bisa Hilang

Penulis: Budi

PV Sindhu (Foto: BWF)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Perubahan format penilaian yang tengah diuji coba oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memantik perdebatan di kalangan pelatih dan pencinta olahraga tepok bulu.

Salah satunya datang dari Aaron Lee Inbaraj, pelatih kepala tunggal putri junior Malaysia yang menyampaikan keprihatinannya terhadap sistem baru tersebut.

BWF saat ini sedang menguji format 3×15 poin di sejumlah turnamen level junior dan nasional, termasuk di Kejuaraan Nasional U-18 yang digelar di Akademi Badminton Perak.

Format ini mengurangi panjang pertandingan dan diyakini bisa membuat permainan lebih cepat. Namun bagi Aaron, hal tersebut justru bisa menghilangkan “seni” dari permainan bulu tangkis yang selama ini dikenal kaya akan variasi teknik dan strategi.

“Permainan ini pasti akan berubah jika sistem 15 poin diterapkan. Permainan akan jauh lebih cepat. Pemain harus selalu dalam kondisi waspada penuh. Fokus utama adalah kecepatan dan kekuatan. Dalam kondisi seperti itu, banyak keterampilan dan kemahiran yang akan tersingkir,” jelas Aaron kepada media setempat, dikutip Jumat (25/4/2025).

Aaron menilai bahwa sistem 21 poin yang saat ini digunakan sudah memberikan keseimbangan ideal antara kekuatan, ketahanan, dan teknik.

“Dengan sistem 21 poin, Anda bisa melihat permainan yang lebih variatif. Ada campuran kecepatan dan kekuatan, dan ruang bagi pemain untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam mengolah pukulan,” ucapnya.

Namun, jika panjang gim dipersingkat, Aaron khawatir akan muncul kecenderungan permainan menjadi monoton.

“Dengan memperpendeknya menjadi 15 poin, seni permainan bisa hilang. Yang paling kuat akan menang, bukan yang paling cerdas atau paling terampil. Dan itu akan sangat memengaruhi cara kami melatih generasi baru,” tegas pria berusia 42 tahun itu.

Meski demikian, Aaron bukan orang asing dengan sistem 3×15. Ia menyebut bahwa saat melatih di India, khususnya di negara bagian Kerala, format tersebut telah digunakan secara luas, terutama dalam babak kualifikasi turnamen-turnamen nasional.

“Saya pernah dua kali melatih di klub di Kerala pada tahun 2017 dan 2023. Di sana, sistem 3×15 bukan hal baru. Karena banyaknya peserta, sistem ini digunakan dalam lima babak kualifikasi. Barulah ketika pemain lolos ke babak utama, sistem 21 poin diterapkan,” ungkapnya.

Dengan pengalaman tersebut, Aaron yakin negara seperti India bisa mendapatkan keuntungan lebih jika BWF memutuskan untuk mengadopsi sistem 3×15 secara global.

“Mereka sudah terbiasa dengan ritme dan pendekatan strategis dalam sistem ini. Sedangkan negara lain, termasuk Malaysia, mungkin butuh waktu untuk beradaptasi,” tukasnya.

Meskipun sistem ini masih dalam tahap uji coba dan belum diberlakukan secara resmi di turnamen utama, perdebatan tentang arah masa depan bulu tangkis terus bergulir.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Akhmad Marjuki
Disambut Bang Maja, Doa Haru Sertai Akhmad Marjuki dari Seniman Betawi untuk Golkar Bekasi!
Pencuri emas
Polisi Tangkap Pencuri Emas Batangan 100 Gram di Jakut
ekspor tekstil kabupaten bandung
Lepas Ekspor Produk Kimia Tekstil ke Amerika dan Bangladesh, Bupati Bandung: Peluang Ekspor Masih Terbuka Lebar
preman cirebon
Polres Cirebon Kota Ringkus 11 Preman dalam Operasi Pemberantasan Premanisme
BYD SEAL asap
Klarifikasi BYD hingga Kronologi Mobil BYD Seal Keluarkan Asap Tebal
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University Dorong Digitalisasi Promosi Wisata Desa Sugihmukti Lewat Produksi Video Profil

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Strategi Bisnis “Purple Cow/ Sapi Ungu”
Headline
anggota dprd lampung utara
Usai Viral Sawer DJ, Anggota DPRD Lampung: Bukan Melanggar Norma!
Gunung Cikuray Garut - Pendaki Hilang - Foto Kuttab Digital
Pendaki Asal Karawang Hilang di Gunung Cikuray Garut, Tim SAR Lakukan Operasi Pencarian
ijazah jokowi
Polemik Ijazah Jokowi, Rektor dan Dekan UGM Digugat Rp69 Triliun!
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.