PBSI Terapkan Evaluasi Ketat, Pemain Pelatnas Bisa Terdegradasi Kapan Saja

Penulis: Budi

Rehan/Gloria (Foto: PBSI)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Di tengah sorotan tajam terhadap performa menurun tim bulu tangkis nasional, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akhirnya mengambil langkah tegas.

Organisasi ini resmi menerapkan sistem promosi dan degradasi baru yang bersifat dinamis mampu dilakukan kapan saja untuk mendorong para atlet Pelatnas Cipayung tampil lebih kompetitif dan konsisten.

Tak seperti sebelumnya, di mana evaluasi biasanya dilakukan secara berkala setiap enam bulan atau setahun, kini pelatih dan pengurus PBSI diberi kewenangan untuk mengevaluasi pemain secara berkala dan sewaktu-waktu.

Pemain yang tidak menunjukkan progres berarti, baik dari segi prestasi di turnamen, kemampuan teknik, kondisi fisik, hingga data pendukung lainnya bisa langsung didegradasi dari tim nasional.

“Setiap atlet akan dipantau performanya melalui pencapaian prestasi di turnamen BWF dan multi-event, progres kemajuan dari segi teknik, fisik, dan juga data-data pendukung. Hal ini yang akan menjadi bahan pertimbangan tim pelatih untuk mengambil keputusan,” tegas Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Eng Hian, dikutip Minggu (6/4/2025).

Langkah ini tak lepas dari kenyataan pahit bahwa Indonesia baru meraih dua gelar dari deretan turnamen BWF sepanjang tahun ini.

Angka yang dinilai terlalu sedikit untuk negara sebesar Indonesia yang dikenal sebagai kekuatan tradisional bulu tangkis dunia.

Dengan sistem baru ini, PBSI ingin memastikan bahwa setiap slot di Pelatnas hanya diisi oleh atlet yang benar-benar layak, bukan semata karena nama besar atau sejarah masa lalu.

“Saya berharap kebijakan ini dapat meningkatkan daya saing atlet Indonesia di kancah internasional serta memastikan pelatnas diisi oleh pemain yang benar-benar layak,” ujar Eng Hian.

BACA JUGA:

Anthony Ginting Absen Panjang Akibat Cedera Bahu, PBSI Ajukan Protected Ranking ke BWF

Ironisnya, ketika para pemain pelatnas justru tampil inkonsisten, pasangan profesional non-pelatnas dari PB Djarum, Rehan Naufal Kusharjanto dan Gloria Emanuelle Widjaja, justru unjuk gigi.

Mereka tampil gemilang dengan dua kali meraih posisi runner-up dalam turnamen BWF World Tour Super 300 musim ini.

Sementara itu, skuad Pelatnas tengah fokus mempersiapkan diri menghadapi Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2025 di Qingdao, Tiongkok, yang akan digelar 8-15 April mendatang.

Turnamen ini tak hanya bergengsi, tetapi juga menawarkan hadiah total fantastis senilai USD 500.000 atau sekitar Rp8 miliar.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ruko Oli Kebakaran
Ruko Oli di Cengkareng Jakbar Kebakaran
Kebon Pala
Kali Ciliwung Meluap, Warga Kebon Pala Terendam Banjir dan Dievakuasi ke SD
PBSI Bisa Apa
Tontowi Ahmad Kritik Keras Pemain PBSI: Jangan Jadikan Kontrak Sebagai Tameng
johann-zarco-takaaki-nakagami-lcr-honda-presentation-silverstone-motogp-2024
Zarco Merasa Terjebak, Motor Honda Tak Lagi Memberi Harapan
Badak Jawa - Instagram BTN Ujung Kulon
Varietas Genetik Turun, Badak Jawa Ujung Kulon Ditranslokasi
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Persib Bandung vs Port FC Piala Presiden 2025 Selain Yalla Shoot

2

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

3

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

4

Groundbreaking Masjid Jami Soeprapto Soeparno, Hadirkan Pusat Spiritual dan Sosial Modern di Jakarta Timur

5

Aston Martin Fokus Bangun Era Baru Bersama Alonso dan Stroll, Bukan Cari Pebalap Baru
Headline
oasis adidas
Konser Reuni Oasis Berhasil, Tapi Kolaborasi dengan Adidas Banjir Kritik dan Drama!
Banjir Longsor Bogor - Instagram Bupati Bogor
18 Kecamatan di Bogor Terdampak Banjir dan Longsor, 3 Tewas
Real Madrid
Taklukkan Dortmund 3-2, Real Madrid Melaju ke Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025
Tokoh OPM Enos Tipagau Berhasil Dilumpuhkan TNI
Tokoh OPM Enos Tipagau Berhasil Dilumpuhkan TNI

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.