Pantesan Beras Mahal, Indonesia Saat Ini Defisit 400Ribu Ton di Gudang Bulog

Stok Beras Jabar
Ilustrasi: Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat meninjau stok beras di gudang Bulog, Jalan Gedebage, Kota Bandung, Selasa (7/11/2023).(Foto: Humas Jabar)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Harga beras makin mahal ternyata akibat defisit stok beras di gudang Bulog. Pemerintah berjanji akan mempercepat penambahan stok beras Bulog dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 2024.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dalam rapat sidang kabinet paripurna yang berlangsung pada Senin (26/2/2024).

Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun meminta kementerian dan lembaga terkait untuk fokus mempersiapkan stok pangan atau kebutuhan bahan pokok guna mencegah kelangkaan atau ketidakstabilan harga.

Arief mengatakan, saat ini inflasi yang paling tinggi adalah beras. Dengan demikian beras menjadi perhatian dari Presiden Jokowi .

“Percepat top up stoknya Bulog (beras),” ujar Arief, seperti dilansir Antara, Selasa (27/2/2024).

BACA JUGA: Jelang Ramadhan, Pemkab Bandung Klaim Stok Beras Aman: Harganya?

Defisit 400Ribu Ton Beras di Gudang Bulog

Arief menjelaskan, stok di gudang Bulog setidaknya harus terisi 1,2 juta ton beras. Sementara, data terakhir tercatat stok beras berada di angka 800 ribu ton.

Saat ini, beras yang sedang terkirim dari luar negeri atau goods in transit berada di kisaran angka 500 ribu hingga 600 ribu ton.

“Jadi memang kita harus terus menjaga stok di 1,4 juta ton,” kata Arief.

Lebih lanjut, untuk menjaga stabilitas harga, Bapanas juga akan mengisi stok-stok beras baik di ritel modern ataupun pasar tradisional.

Arief memastikan bahwa ketersediaan beras di pasar tradisional dan ritel modern akan selalu aman, meski memerlukan waktu yang cukup lama untuk mendistribusikannya.

Selain itu, diprediksi beberapa wilayah dalam waktu dekat akan mengalami panen raya seperti di daerah Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Demak, Sumatera Selatan, dan Bintan.

“Terus-menerus kita isi, karena memang kita perlu waktu untuk meng-convert dari 50 kilogram ke 5 kilogram. Tapi saya pastikan bahwa stok ini cukup sampai dengan Lebaran,” ujarnya pula.

Langkah lain dari Pemerintah untuk menekan atau menurunkan harga beras adalah dengan membanjiri pasar tradisional dan ritel modern dengan beras Bulog atau beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Arief menyebut, saat ini harga gabah sudah mulai terkoreksi, dari yang sebelumnya berkisar antara Rp8.000-Rp8.600, kini rata-rata nasional berada di angka Rp7.100.

Menurut Arief, harga gabah tersebut mempengaruhi harga beras yang akan dijual di pasar. Melihat harga beras hari ini, harganya di bawah Rp13.000, di mana beras tersebut adalah beras intervensi dari pemerintah.

“Karena enggak mungkin penggiling padi bisa memproduksi beras dengan harga di bawah itu tanpa bantuan beras Bulog untuk makan provinsi,” ungkap Arief.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kesenian Gembyung Subang - YouTube Kebudayaan Subang
Kesenian Gembyung: Warisan Budaya Tradisional Kabupaten Subang
Tasikmalaya Sandal Tarumpah
Keren! Tasikmalaya Punya Sandal Tarumpah
Fakta unik domba
Domba Hewan Mudah Ditipu, Gini Kata Dosen IPB!
Agnez Mo
Agnez Mo Trending di Media Sosial, Netizen Rindu Lagu Ballad Karya Sang Diva
Film Netflix
5 Rekomendasi Film Netflix, Kamu Pasti Penasaran!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tanggul Jebol, Ribuan Makam di TPU Bojongsoang Kabupaten Bandung Terendam Banjir

4

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

5

Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah
Headline
Peluncuran Bank Emas Prabowo
Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Pertama dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Anto Boyratan
Ukir Sejarah! Anto Boyratan Jadi Atlet Indonesia Pertama di Liga Basket Australia
BPBD Kabupaten Bandung, banjir
BPBD Kabupaten Bandung: Tanggul Jebol Sungai Cikapundung Kolot Genangi Ribuan Rumah Warga
Sampah Penuhi Sungai Citarum Kiriman dari Kota dan Kabupaten Bandung
BBWS Sebut Sampah Penuhi Citarum Kiriman Kota dan Kabupaten Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.