BANDUNG,TM.ID: Pakar politik Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) Kota Bandung, Dedy Djamaluddin Malik mengatakan, panitia Pemilu 2024 adalah panitia yang paling buruk.
“Saya kira semakin tampak independensinya bermasalah kredibilitasnya bermasalah,” kata Dedy Djamaluddin Malik, Kamis (21/3/2024).
Bahkan, Dedy mengatakan, tingkat kredibilitas Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) semakin rendah.
“Bukan hanya soal sirekap tapi juga menyangkut persoalan pribadi ini kan menjadi semakin nyata tingkat kredibilitasnya itu semakin rendah jadi memang paling buruk Bawaslu KPU yang sekarang,” ucapnya.
Dedy menilai, saat ini penggelembungan relatif ada disetiap Pemilu. Namun, ia mengatakan hampir seluruhnya terstruktur, massif, dan sistematis.
BACA JUGA: KPU RI Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres RI 2024-2029, Raih 96,2 Juta Suara
“Makannya kan persoalan antara angka yang nyata itu kemudian bagaimana kita bisa membuktikan terstruktur yang massif itu kan sebuah proses yang tidak mudah,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, data-data faktual yang saat ini berada di pihak-pihak tertentu, seperti panitia TPS.
“Memang sebagaimana Pemilu-pemilu yang lalu untuk di MK itu tidak gampang yang mungkin bisa dilakukan itu hak angket meskipun belum tentu semua partai setuju karena hampir semua partai saat ini relatif keliatannya akan masuk ke rezim baru,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.
“Hasil Pemilihan Umum secara nasional sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu sampai dengan Diktum Kelima ditetapkan pada hari Rabu tanggal 20 bulan Maret tahun 2024 pukul 22.18.19 menit WIB,” kata Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu malam.
Hasyim mengungkapkan pasangan Prabowo-Gibran meraih 96.214.691 suara. Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md 27.040.878 mendapatkan suara.
Adapun total surat suara sah, menurut dia, berjumlah 164.227.475 suara.
(Rizky Iman/Dist)