Pakar Ilmu Politik: Hal Penting Jadi Pemimpin Kota Bandung Harus Punya Kemampuan dan Solusi

Penulis: Rizky

Pemimpin Kota Bandung Harus Punya Kemampuan dan Solusi
Pakar Ilmu Politik Universitas Padjajaran (Unpad), Mudiyanti Rahmatunnisa (Rizky Iman/TM)

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pemilih di Kota Bandung merupakan pemilih yang rasional. Oleh karena itu tak ada partai politik yang begitu mendominasi di Kota Bandung selama perhelatan pemilihan legislatif dari periode ke periode.

Pakar Ilmu Politik Universitas Padjajaran (Unpad), Mudiyanti Rahmatunnisa mengatakan, hal yang paling penting menjadi pemimpin di Kota Bandung yakni mempunyai kemampuan dan dapat memberikan solusi.

“Bandung itu kan unik ya dengan segala macam kompleksitas masalah, jadi memang harus punya pemimpin yang memang punya kemampuan untuk memberikan solusi,” kata Mudiyanti, Rabu (19/6/2024).

Selain itu, Mudiyanti juga mengatakan pemimpin Kota Bandung harus dapat membawa semua stakeholder untuk mengatasi permasalahan yang ada di Kota Bandung.

“Pemimpin yang kemudian bisa membawa semua stakeholder, mau itu pejabat, swasta, maupun masyarakat untuk bersama-sama mengatasi permasalahan, karakteristik pemimpin itu yang menurut saya yang paling harus bisa membawa semua stakeholder ikut serta,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Perumda Tirtawening sekaligus Bakal Calon Wali Kota Bandung, Sonny Salimi mengatakan, terkait permasalahan kepadatan di Kota Bandung, menurutnya tidak lagi berbicara tentang pembangunan horizontal namun harus vertikal.

BACA JUGA: Anggaran Pilkada Kota Bandung 2024 Telah Cair 100 Persen

“Hal-hal seperti ini juga harus di dorong sehingga perencanaan kota itu bisa dilaksanakan dengan baik,” katanya

Saat disinggung terkait dengan solusinya, Sonny mengaku rumah deret menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kepadatan.

“Ada rumah deret dan segala macam, itu kan salah satu solusinya. Tapi untuk menyelesaikan banyak persoalan yang hadir di Kota Bandung harus ada kolaborasi dan aturan, kalau memang belum tersedia aturannya kita buat,” ucapnya

“Yang terakhir pasti ada sesuatu yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan aturan ataupun budaya atau perubahan perilaku, tapi harus dengan kebutuhan dana, membangun infrastruktur kan kita dengan regulasi membangun infrastruktur dengan uang,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
9820f4eaf6d19bcc81635a2f7e4ae859_1
Pesan Rahasia Hamilton Jadi Simbol Estafet Generasi di Mercedes?
Persib Kehilangan Banyak Pemain Bertahan, Bojan Hodak Singgung Dua Nama Bek Veteran
Persib Kehilangan Banyak Pemain Bertahan, Bojan Hodak Singgung Dua Nama Bek Veteran
Zheng Qinwen
Akhiri Rekor Enam Kekalahan Beruntun, Zheng Qinwen Singkirkan Sabalenka di Roma
csm_2025_01_30-adnan-indah_8f725331ce
Tiga Wakil Ganda Indonesia Tembus Perempat Final Thailand Open 2025
Barcelona
Barcelona Kunci Gelar La Liga 2024/2025 Usai Tekuk Espanyol 2-0
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University Dorong Digitalisasi Promosi Wisata Desa Sugihmukti Lewat Produksi Video Profil

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Strategi Bisnis “Purple Cow/ Sapi Ungu”
Headline
luca-marini-repsol-honda-team
Luca Marini Akui Kesalahan Strategi di MotoGP Prancis
anggota dprd lampung utara
Usai Viral Sawer DJ, Anggota DPRD Lampung: Bukan Melanggar Norma!
Gunung Cikuray Garut - Pendaki Hilang - Foto Kuttab Digital
Pendaki Asal Karawang Hilang di Gunung Cikuray Garut, Tim SAR Lakukan Operasi Pencarian
ijazah jokowi
Polemik Ijazah Jokowi, Rektor dan Dekan UGM Digugat Rp69 Triliun!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.