Ono Surono Kritik Pemangkasan Anggaran Rp1,7 Triliun: Bebani Kota/Kabupaten se-Jabar

Penulis: Vini

Ono Surono
(Instagram/ono_surono)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Ono Surono ingatkan akibat dikoreksinya bantuan keuangan dari provinsi pada 27 kota dan kabupaten pada 2025 untuk efisiensi keuangan, membebani para bupati dan wali kota.

“Para bupati/wali kota akan merasa terbebani dengan dicoretnya anggaran Rp1,7 triliun bantuan keuangan untuk kota/kabupaten se-jabar yang hanya menyisakan Rp500 miliar saja. Itupun diperuntukan untuk bantuan jaminan kesehatan para pekerja,” kata Ono di Bandung, mengutip Antara, Minggu (11/5/2025).

Ono menyampaikan pencoretan anggaran dalam perubahan kelima Peraturan Gubernur Jawa Barat terkait penjabaran APBD 2025 berdampak pada penghapusan banyak program, termasuk di tingkat kota dan kabupaten. Oleh karena itu, ia meminta agar dana sebesar Rp1,7 triliun untuk kota/kabupaten dapat dikembalikan.

Ia menegaskan anggaran tahun 2025 sebenarnya telah melalui pembahasan yang panjang antara Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Mahmudin, bersama DPRD Jawa Barat periode sebelumnya.

“Saya ingin mengembalikan Rp1,7 triliun tersebut. Kita harus hormati betul dan pasti program-program itu selaras dengan program prioritas yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, ketahanan pangan, pengendalian inflasi dan lainnya,” ujarnya.

Ono menyoroti langkah Pemprov Jabar yang menurutnya belum memenuhi kaidah dalam pemerintahan berdemokrasi dengan seolah mengabaikan masukan yang datang, seperti dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk program 2026 di Cirebon beberapa waktu lalu yang menurutnya tidak mengakomodir aspirasi kota/kabupaten.

“Musrenbang yang beberapa hari lalu dilaksanakan di Cirebon untuk membahas program 2026, hanyalah seremonial karena tidak mungkin dalam acara yang digelar 1 – 2 jam membahas detail soal anggaran. Malah lebih banyak hanya mendengarkan pidato gubernur,” kata Ono.

Ono juga menyoroti pidato yang mengindikasikan tidak perlu pembahasan dengan DPRD untuk program gubernur karena akan membutuhkan waktu yang lama dan panjang.

“Ya, memang saya juga tidak tertarik untuk mendiskusikan anggaran tahun 2026. Karena bagi saya, lebih penting mendiskusikan anggaran tahun 2025, di mana para bupati dan wali kota akan terbebani dengan dicoretnya anggaran Rp1,7 triliun,” ucapnya.

“Ayo rakyat Jawa Barat cerdas, kita cermati jangan sampai KDM sendirian mencoret-coret anggaran padahal sebelumnya sudah dibahas mendalam dan melibatkan rakyat Jabar,” tuturnya.

Bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat disalurkan kepada kabupaten/kota dan desa untuk berbagai keperluan, seperti pembangunan infrastruktur, penguatan ketahanan pangan, serta pengembangan potensi wilayah.

Baca Juga:

Kemendikdasmen Terkena Pemangkasan Anggaran Rp8 Triliun, Ini Kata Sekjen Suharti

Efisiensi Anggaran, 6 Unit Mobil Dinas KPU Kota Bandung Ditarik

Dana tersebut diberikan dalam bentuk bantuan keuangan umum maupun bantuan keuangan khusus.

Namun, akibat pemangkasan anggaran, Kabupaten Cirebon yang semula dijadwalkan menerima bantuan keuangan khusus sekitar Rp143 miliar pada tahun 2025, kini hanya memperoleh Rp24 miliar.

Sementara itu, Kabupaten Garut yang sebelumnya menjadi penerima bantuan terbesar dengan alokasi Rp189 miliar, kini hanya menerima Rp38 miliar.

(Virdiya/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
IMG_20220112_192247
Jon Jones Tanggapi Petisi Copot Gelar dengan Santai
Percontohan Koperasi Desa Merah Putih
Koperasi Desa Merah Putih Karamatwangi Garut Dinilai Layak Jadi Percontohan
Lewis Hamilton Kembali Jalani Sesi Latihan
Lewis Hamilton Raih Posisi 5 Kualifikasi GP Spanyol
Mahasiswa UGM
UGM - AICare Juara Dunia: Solusi Kesehatan Mental Mahasiswa Berbasis AI dan Blockchain
Ijazah palsu Jokowi
Ahli Digital Forensik Ragukan Analisis Rismon soal Isu Ijazah Palsu Jokowi
Berita Lainnya

1

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

2

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

3

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

4

Komitmen Cegah Korupsi, Inspektorat: Pemkab Bandung Bangun Pemerintahan Bersih, Transparan dan Berorientasi Pelayanan Publik

5

Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa
Headline
Tawuran pelajar Indramayu
Tawuran Pelajar Indramayu, 1 Orang Asal Losarang Luka Parah: Diawali Saling Ejek di Media Sosial
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.