Oknum Polri-TNI Pukuli Wartawan saat Liput Demo Tolak Revisi UU Pilkada

Oknum Polri-TNI Pukuli Wartawan saat Liput Demo
Ilustrasi- Kekerasan Terhadap Jurnalis (Freepik)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Pristiwa miris terjadi, seorang wartawan dihajar aparat pengamanan saat meliput aksi unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang Pilkada oleh DPR RI. Peristiwa ini terjadi di depan Gedung DPR RI, dimana lokasi itu menjadi salah satu sasaran demonstrasi.

Korban berinisial H, yang merupakan wartawan media massa nasional.

Diketahui awal kejadian terjadi, unjuk rasa berakhir ricuh usai massa pendemo berhasil menjebol pagar sisi kanan dan kiri gerbang utama DPR. H lalu mengambil video berbagai momen tersebut.

Perhatiannya lantas tertuju pada aksi petugas TNI-Polri yang menganiaya seorang pendemo. Padahal, pendemo tersebut sudah terkulai lemas.

“Saya merekam pendemo yang sudah lemas terbaring, tetapi terus dipukuli oleh tentara dan polisi,” kata H, kepada awak media Jumat (23/8/2024).

Menurut dia, Kala itu, dirinya berada di dekat pagar sisi kanan gerbang utama Gedung DPR RI yang dijebol massa sekitar pukul 17.00 WIB. Lokasi ini dekat dengan jembatan penyeberangan orang (JPO) Jalan Gatot Subroto.

Saat H merekam video penganiayaan petugas, tiba-tiba tiga orang aparat memegang H di kanan, kiri, dan depan. Polisi yang memegangnya menanyakan asal H.

Ia pun menjawab bahwa dirinya wartawan, seraya menunjukkan surat tugas peliputan. Walau demikian, polisi justru memaksa H menghapus video yang dia rekam. H pun menolak.

“Kamera, kamera, lu dari mana?” tanya polisi itu.

Selain itu, H turut mendengar seseorang diduga aparat yang berada di belakangnya, sempat melontarkan kalimat “matiin aja”, terhadap pendemo yang sudah lemas terkulai tadi.

Bahkan, H sendiri akhirnya mendapatkan penganiayaan. Pipi kanan H dipukul petugas. Bagian kepala H juga dipukul. Seorang anggota TNI juga menendang bagian belakang H kala dirinya akan digiring ke pos keamanan.

“Sewaktu digiring ke pos ada yang menendang bagian belakang saya,” ujarnya.

BACA JUGA: KPAI Temukan 7 Pelajar Diamankan Polisi Saat Ikut Demo Tolak RUU Pilkada

Sebelumnya, wartawan televisi swasta bernama Ervan David (28) juga jadi korban penganiayaan saat meliput unjuk rasa menolak revisi UU Pilkada. Ia dihajar massa pendemo, saat meliput unjuk rasa di depan Kantor DPRD Jawa Barat, Kamis (22/8/2024).

“Tiba-tiba dipukuli, dituduh intel. Padahal saya pakai seragam kantor dan sudah bilang dari media. Tapi mereka (massa) tidak peduli dan tetap mukulin saya,” ujar David.

 

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Survei Polsight: Haru-Dhani Unggul Menjelang Hari H Pencoblosan
Headline
Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Raih Gelar Juara Dunia, Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Dedi Kusnandar Mengalami Cedera, Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva