JAKARTA,TM.ID : Beredar narasi video mengenai Nokia X600 dengan spesifikasi tinggi seperti chipset Snapdragon 8 Gen 2 dan kamera 200MP telah menyebar di jagat maya.
Kabar ini pertama kali muncul melalui video yang diunggah oleh akun YouTube @panchannel beberapa minggu yang lalu. Namun, sebelum kita terlalu percaya pada klaim tersebut, mari kita selidiki lebih lanjut dalam faktanya.
Dalam video berdurasi 8 menit, @panchannel memperkenalkan Nokia X Series sebagai produk terbaru dari HMD Global, pemegang lisensi merek Nokia.
Mereka mengklaim bahwa Nokia X600 hadir dengan chipset Snapdragon 8 Gen 2 yang terbaik di kelasnya. Selain itu, klaim tersebut menyebutkan bahwa Nokia X Series membawa triple kamera dengan resolusi 200MP dan baterai berkapasitas 8500 mAh yang tahan lama.
Namun, setelah melakukan penelusuran lebih lanjut, fakta-fakta yang terungkap menunjukkan hal yang berbeda. Ternyata, sampai saat ini belum ada produk Nokia terbaru yang dirilis pada tahun 2023. Klaim tentang Nokia X600 dengan Snapdragon 8 Gen 2 juga tidak memiliki dasar yang kuat, karena tidak ada informasi resmi atau bocoran dari leaker terpercaya mengenai perangkat tersebut.
BACA JUGA: Xiaomi Civi 3 Perkenalkan Edisi Spesial “Mickey Mouse”
Nokia G11 Plus yang dijual di pasar global tidak dilengkapi dengan chipset Snapdragon 8 Gen 2 seperti yang diungkapkan dalam klaim tersebut. Hal ini semakin memperkuat keraguan terhadap kebenaran klaim tersebut.
Melalui penelusuran situs resmi Nokia Indonesia, tidak ada informasi mengenai Nokia X600 yang disebutkan dalam video tersebut. Klaim yang disampaikan oleh @panchannel ternyata hanya berdasarkan rumor dan teori dari penggemar, bukanlah fakta yang dapat dipercaya.
Maka dari itu, berdasarkan fakta-fakta yang terungkap, klaim mengenai Nokia X600 dengan Snapdragon 8 Gen 2 dan kamera 200MP tidak benar.
Kita perlu berhati-hati dalam menerima informasi yang belum terverifikasi secara resmi oleh pihak terkait. Sebagai konsumen, penting bagi kita untuk mengandalkan sumber informasi yang dapat dipercaya dan menghindari penyebaran berita yang belum terbukti kebenarannya.
(Budis)