BANDUNG, TM.ID: Aktris cantik sekaligus seorang influencer Wulan Guritno mendadak jadi bahan omongan di lini jagat maya. Aibnya pun dibongkar usai dinilai menyerang Susi Pudjiastuti.
Wulan diduga dimanfaatkan oleh mafia lobster menyerang mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Hal tersbeut kemudian diungkap akun X dulu Twitter @PartaiSocmed.
Di dalam cuitannya, akun tersebut membongkar aib dari Wulan Guritno yang pernah dicoret sebagai calon legislatif (caleg). Itu terjadi karena kasus dugaan ijazah palsu. Bahkan Wulan juga diduga sebagi promotor judi online.
“Siapa Wulan Guritno yg menyerang @susipudjiastuti dgn mengatasnamakan nasib nelayan tp ada agenda mafia yg dirugikan oleh larangan ekspor benih lobster itu? Dia promotor judi online yg menciptakan kemiskinan & kriminalitas di kalangan rakyat miskin! Wulan Guritno dulu juga pernah dicoret sebagai caleg karena kasus dugaan ijazah palsu,” begitu cuitan PartaiSocmed, dikutip Sabtu (26/8/2023).
Akun tersebut juga mengatakan kalau Wulan Guritno mendaptkan job untuk berperan sebagai simpatisan nelayan, untuk menghapuskan larangan ekspor benih lobster.
BACA JUGA: Foto Kebersamaan Hilang di Instagram, Wulan Guritno dan Sabda Ahessa Putus?
Seperti yang diketahui kalau Susi Pudjiastuti di tahun 2016 silam ketika menjabat sebagai menteri, melarang ekspor benih lobster.
“Betapapun Wulan Guritno hanyalah seorang aktris. Dia sedang mendapat job berperan sebagai simpatisan nelayan, untuk menghapuskan larangan ekspor benih lobster. Siapa pihak2 yg paling dirugikan oleh larangan itu? Mafia dan negara Vietnam yg menguasai pasar lobster dewasa,” kata PartaiSocmed.
Menurut akun tersebut, mafia dan negara Vietnam adalah pihak yang merasa paling dirugikan dengan adnaya aturan larangan ekspor benih lobster. Mafia lobster diduga menerima suap dari Edhy Prabowo, eks Menteri kelautan dan Perikanan pengganti Susi Pudjiastuti, agar bisa mencabut larangan tersebut.
Bahkan akun PartaiSocmed menilai kalau aktris cantik terseut sedang berupaya untuk ‘menyerang’ Susi Pudjiastuti. Hal itu diduga dilakukan supaya bisa memuluskan rencana mafia lobster, agar bisa lagi mengekspor benih lobster.
Semebtara itu, terkait dengan apa yang disampaikan oleh akun Partai Socmed, Wulan Guritno sendiri belum memberikan tanggapan apapun.
BACA JUGA: Susi Pudjiastuti, Saat Mengetahui Kasus TPPO Penjualan Ginjal: Biadab!
Perlu diketahui juga, sebelumnya Komisi IV DPR RI telah menerima audiensi dari Penggiat Budidaya Lobster Nusantara (PBLN) di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (23/8) kemarin.
Wulan Guritno turut hadir dalam agenda itu. Dia merasa miris dengan situasi dan kondisi yang terjadap pada para nelayan, yang pernah dijumpainya di beberapa daerah. Satu diantaranya berada di Desa Binuangeun, Lebak, Banten.
“Saya lihat secara langsung para nelayan ini mereka tinggal di pesisir. Mereka bisa hidup dan makan hanya dengan menjadi nelayan. Tapi ada peraturan yang membuat mereka tidak bisa hidup dari sana. Itu kan miris,” begitu kata Wulan seperti dikutip dari keterangan tertulisnya.
Dirinya begitu menyayangkan soal kebijakan larangan ekspor benih bening lobster. Dia menilai kalau kebijakan itu tidak berpihak kepada nelayan. Sementara terkini kata dia, kondisi nelayan pesisir menangkap benih lobster begitu memprihatinkan.
“Bisa dibilang kehidupan mereka tidak layak. Sedangkan apa yang bisa membantu mereka, benar-benar deket ada di samping mereka,” ugnkap Wulan.