Netizen Curhat Peti Jenazah Terkena Pajak Bea Cukai, ini Kronologinya

Penulis: Saepul

peti jenazah bea cukai
(Ilustrasi.iStockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) baru-baru ini kembali menjadi sorotan publik setelah muncul masalah tudingan pungutan pajak bea masuk sebesar 30 persen pada pengiriman peti jenazah dari Malaysia ke Indonesia.

Isu ini mencuat setelah dilaporkan oleh seorang warganet di platform X (Twitter). Namun, tudingan tersebut segera dibantah oleh pihak Bea Cukai Kemenkeu melalui media sosial resminya.

Kronologis Peti Jenazah Terkena Pajak Bea Cukai

Gunjingan itu ramai, lantaran peti yang dibawa oleh seorang netizen dikenakan pajak yang cukup besar. Awalnya, cuitan dari akun X @ClarissaIcha pada Sabtu (11/5/2024) pagi.

BACA JUGA: Ramai Diprotes Netizen, Segini Besaran Gaji Pegawai Pajak dan Bea Cukai

Akun tersebut mengisahkan bahwa seorang temannya sedang berduka karena ayahnya meninggal dunia di Penang, Malaysia, dan jenazahnya dikirim ke Indonesia.

Dalam proses pengiriman tersebut, teman akun @ClarissaIcha harus membayar pajak bea masuk sebesar 30 persen.

“Kemarin ngelayat ayahnya teman, almarhum meninggal di Penang. Teman ini cerita, di airport dia harus bayar bea cukai 30 persen dari harga peti jenazah ayahnya,” tulis @ClarissaIcha.

Ia juga menambahkan bahwa peti jenazah tersebut dinilai sebagai barang mewah.

“Ya peti memang tidak murah, tapi Ga ada waktu debat dan nunggu viral kan, terlalu,” tambahnya.

Cuitan tersebut tak lama menjadi viral dengan lebih dari 3,9 juta kali dilihat dan memicu berbagai respon dari warganet. Salah satunya, akun @sufisijawara, menduga adanya oknum Bea Cukai yang melakukan kecurangan.

“Dibohongin ini (mungkin) sama orang BC (Bea Cukai), peti jenazah sudah sejak lama dibebaskan dari bea masuk. Coba temannya tau ga nama petugasnya atau di jam berapa kedatangannya biar bisa dicek di CCTV,” tulisnya.

Respons Bea Cukai dan Kemenkeu

Tak lama setelah itu, akun resmi Bea Cukai @beacukaiRI segera  mengklarifikasi adanya pajak bea masuk pada peti jenazah. Bea Cukai menegaskan bahwa importasi peti yang berisi jenazah tidak dikenakan bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI).

“Pengiriman peti jenazah dari luar negeri ke Indonesia TIDAK DIPUNGUT bea masuk & pajak dalam rangka impor (PDRI). Pengiriman peti jenazah dari luar negeri diberikan pembebasan bea masuk & PDRI serta fasilitas RUSH HANDLING,” tulis Bea Cukai di akun resminya.

Staf Khusus Menkeu bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, juga turut meluruskan kabar tersebut. Ia mengajak netizen untuk mencari informasi yang benar dan berbaik sangka.

“Yuk tabayyun…cari informasi yang benar. Ini beberapa bukti invoice & permohonan pengeluaran jenazah yang standard. Dipakai di cargo jenazah Bandara Soetta,” tulisnya di akun X resmi @prastow.

Yustinus menyampaikan, tidak ada penetapan pungutan untuk peti jenazah. Jika ada biaya/pungutan, itu berasal dari pihak handling cargo jenazah sebagai biaya pengurusan jenazah (sewa gudang, ambulans, dll).

Kemenkeu dan Bea Cukai juga meminta pelapor untuk memberikan bukti-bukti yang benar agar dapat ditindaklanjuti. Jika terbukti ada oknum yang melakukan pungutan tersebut, maka akan ditindak tegas.

Yustinus juga membagikan beberapa bukti invoice dan permohonan pengeluaran jenazah yang standar digunakan di cargo jenazah Bandara Soekarno-Hatta.

Dokumen tersebut menunjukkan bahwa bea masuk, cukai, dan pajak dalam rangka impor tercantum Rp0 alias bebas bea masuk.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Persebaya
Persebaya Rekrut Eks Asisten Luis Milla dan Shin Tae-yong untuk Musim 2025/2026
Timnas Indonesia
Rahmad Darmawan Yakin Timnas Indonesia Bisa Taklukkan China di GBK
diskon tol
Diskon Tarif Tol untuk 110 Juta Orang, Pemerintah Siapkan Anggaran
IMG-20250309-WA0146-3348867044
Magomed Ankalaev Geram, Sindir Alex Pereira yang Terus Menghindar
Head Over Heels
tvN Bocorkan Poster dan Sinopsis Drakor Head Over Heels
Berita Lainnya

1

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar.

2

Strategi Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis UMKM

3

LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi

4

Gunung Tangkuban Parahu Mengalami Peningkatan Aktivitas Gempa Vulkanik

5

Sepuluh hari terakhir Ramadhan Lailatul Qadar
Headline
Tunjangan Guru Madrasah Cair Sebelum Lebaran
Mulai Juli 2025, Jam Masuk Sekolah di Jawa Barat Ditetapkan Pukul 06.30 WIB
Max-Verstappen-200-Grand-Prix-1187694081
Verstappen di Ujung Tanduk, Dihantui Regulasi Penalti Larangan Balapan
gunung tangkuban perahu
Aktivitas Gempa Gunung Tangkuban Perahu Meningkat, Masyarakat Diminta Jangan Panik
Satgas Antipremanisme, Farhan: Cicendo Termasuk Wilayah Beling
Soal Covid-19, Wali Kota Bandung: Sejauh Ini Terkendali

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.