JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Setelah dijegal di Pilgub Jakarta dan meonalk tawaran jadi Cagub di Pilgub Jabar 2024, eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan membentuk ormas atau partai baru. Lalu, apa nama partai atau ormas baru yang akan dibentuk Anies Baswedan tersebut? Benarkan Partai Perubahan Indonesia?
Nama Partai Parubahan Indonesia pun menggema di jagat maya, yang diisukan sebagai nama partai baru bentukan Anies Baswedan.
Nama Partai Perubahan Indonesia pada 31 Agustus 2024 memuncaki tangga trending di platform X (twitter), di mana nama partai politik ini diidentikkan dengan Anies Baswedan.
Namun sejauh ini belum ada klarifikasi atau deklarasi mengenai nama partai atau ormas yang akan dibentuk oleh Anies. Perihal tekad untuk membuat partai tersebut, Anies sudah menegaskan secara terbuka melalui kanal YouTubenya.
Anies mengatakan, bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang semakin hari semakin terasa besar, maka menjadi sebuah kekuatan untuk sebuah gerakan.
“Maka membangun ormas atau membangun partai baru mungkin itu jalan yang akan kami tempuh,” tegas Anies dalam video live streaming di platform Youtube, dikutip Sabtu (31/8/2024).
BACA JUGA: Ono Surono Tuding Mulyono Gagalkan Anies Maju Pilgub di Jabar
Menurutnya, dirinya terdorongan ntuk membuat partai politik baru setelah melihat begitu banyak masyarakat yang menginginkan sistem demokrasi yang setara dan membangun.
Anies pun mengaku menyaksikan banyak kalangan masyarakat yang resah dengan saratna kepentingan politik elit-elit tertentu dalam situasi politik Tanah Air belakangan ini.
dengan demikian, Anies menegaskan bahwa dalam waktu dekat dirinya akan membuat partai baru demi mewadahi semangat masyarakat tersebut.
Anies sendiri tidak menyebut kapan persisnya dia akan membangun ormas ataupun partai politik tersebut.
Sebagaimana diketahui, banyak kalangan menilai Anies Baswedan mendapat pengharapan semu dari PDI Perjuangan Jakarta yang seolah terbuka menerima Anies untuk maju di Pilkada Jakarta 2024 setelah sebelumnya kalah dalam Pilpres 2024.
Pada akhirnya, partai berlambang banteng moncong putih itu atas hak prerogatif Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, memutuskan untuk mengusung kader partainya sendiri, Pramono Anung sebagai bakal calon gubernur dan Rano Karno sebagai bakal calon wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024 ini.
Adapun beberapa partai nonparlemen yang sudah memberikan dukungan agar Anies maju seperti dari Partai Buruh dan Hanura, tak cukup memenuhi syarat minimal jumlah auara untuk mengusung pasangan calon di Pilgub Jakarta.
Setelah pupus harapan di Jakarta, Anies Baswedan mendapat tawaran dari PDIP Jawa Barat untuk dicalonkan sebagai gubernur.
Namun menyikapi tawaran ini, Anies memutuskan untuk menolak tawaran itu karena tidak adanya kalangan masyarakat yang memintanya untuk berkompetisi di Pilgub Jabar.
(Aak)