JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengungkap alasan merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024 lebih awal dibandingkan pemerintah.
“Maklumat Muhammadiyah ini normal terjadi dilakukan, karena kami menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam tayangan di kanal YouTube Muhammadiyah Channel di Jakarta, Minggu.
Haedar menegaskan, dengan menetapkan hari Lebaran 2024 lebih awal, Muhammadiyah tidak bermaksud untuk mendahului pihak lain.
BACA JUGA: Jemaah Aolia Gunungkidul DIY Rayakan Lebaran Hari Ini
“Ini hal yang lumrah terjadi setiap tahun, sebagaimana juga berbagai organisasi Islam itu mengeluarkan kalender, baik kalender hijriah yang berisi tanggal dalam hijriah yang ada irisan dengan ritual ibadah, atau mungkin juga kalender miladiyah (masehi) yang terkait dengan tanggal yang menyangkut kegiatan publik,” tegas Haedar.
Menurutnya, dengan perbedaan itu harus disikapi dengan toleransi dan saling menghargai antar muslimin dan muslimat karena perbedaan.
“Sehingga, pesan ini justru akan memperkuat niat kita dalam beribadah,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Haedar, pihaknya ikut mendorong seluruh pihak dalam mewujudkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).
Dengan adanya KHGT diharapkan tidak hanya berlaku untuk Indonesia, juga untuk seluruh umat Islam di seluruh dunia, sehingga perbedaan itu tidak terus berulang.
“Satu kalender global itu seperti juga kalender miladiyah (masehi). Sehingga, tidak lagi ada perbedaan dan tidak lagi ada kegiatan yang bersifat membuat kita ikhtilaf atau berbeda dalam penentuan,” pungkasnya.
(Saepul/Aak)