BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Aura Cinta siswi lulusan SMA Negeri 1 Cikarang Utara,
yang rumahnya digusur dari bantaran sungai karena menempati tanah negara, mengkritik kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal larangan wisuda.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti banyak peserta wisuda berasal dari keluarga miskin yang tinggal di bantaran sungai.
“Rakyat miskin, gak punya rumah lagi. Rumahnya di bantaran kali lagi. Tapi sekolahnya mau gaya-gayaan mau ada wisuda,” tambahnya.
Dalam perdebatan, Aura mengusulkan perpisahan tetap diadakan dengan biaya yang ia nilai minim, yakni Rp1 juta doang.
(Rifan/Budis)