TASIKMALAYA, TEROPONGMEDIA.ID — Selama puluhan tahun, jalan yang menghubungkan Kecamatan Cipatujah dan Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya dalam kondisi rusak. Padahal, jalan tersebut merupakan akses utama aktivitas warga, mulai dari pendidikan, kesehatan hingga ekonomi.
Kepala Desa Ciheras, Akh Asruri menuturkan jalan sepanjang 7,5 kilometer tersebut mengalami rusak berat tanpa sentuhan perbaikan yang berarti dari pemerintah selama puluhan tahun. Kondisi jalan, lebih mirip kubangan kerbau dan jalur mobil offroad.
Kondisi jalan lebih parah jika hujan mengguyur. Jalanan dipenuhi dengan tanah merah yang licin. Tak tampak satu titik pun aspal yang menempel, yang ada hanya babetuan berukuran besar. Di beberapa titik, bahkan terdapat kubangan air yang tentunya menyulitkan para pengguna kendaraan terutama roda dua.
Sebagian warga termasuk anak-anak sekolah, terpaksa jalan kaki saat melintasi jalur tersebut. Beberapa warga yang tetap menggunakan kendaraan motor harus memodifikasi kendaraannya agar mampu melintasi medan yang berat, dengan mengikat ban menggunakan rantai.
Baca Juga:
Miris! Buntut Jalan Rusak di Banten Jenazah Ditandu Pakai Sarung dan Bambu 2 Km
Pemkab Cirebon Segera Perbaiki 3 Ruas Jalan Rusak, Alokasikan Rp17 M
“Kondisinya sudah sangat rusak, bahkan sejak 18 tahun lalu. Terakhir diperbaiki tahun 2008 melalui program ABRI Masuk Desa,” kata Asruri.
Asruri menambahkan, pihaknya sudah beberapa kali meminta perbaikan jalan ke pemerintah daerah. Namun sampai saat ini, tidak ada respon yang membuat warga gembira. Adapun perbaikan, dilakukan dengan swadaya dan gotong royong warga. Itu pun hanya mengurug kubangan dengan bebatuan seadanya.
“Kalau dana desa, tidak memungkinkan. Karena anggarannya sudah dialokasikan untuk kebutuhan lain yang juga penting.” ujar Asruri.
Asruri hanya bisa berharap, di bawah kepemimpinan Gubernur Dedi Mulyadi dan Bupati Tasikmalaya yang baru, jalan di wilayahnya akan dibangun dengan kondisi bagus. (Doel/Usk)