Meritrokasi Gilang Dirga Bikin Salfok Jeje Govinda di Debat Pilkada KBB

Penulis: tri

Meritrokasi Gilang Dirga Bikin Salfok
Tahapan debat pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) di Novena Hotel, Lembang, Selasa 29 Oktober 2024 (Tri/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG BARAT, TEROPONGMEDIA.ID —  Tahapan debat pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) di Novena Hotel, Lembang, Selasa 29 Oktober 2024, diwarnai perang dingin antara calon berlatar artis Gilang Dirga dan Jeje Ritchie Ismail alias Jeje Govinda.

Pada segmen tiga sesi debat pada pertenganan acara itu, masing calon diperkenan bertanya kepada paslon lain tanpa harus keluar dari tema yang ditentukan panitia Komisi Pemilihan Umum (KPU) KBB

Moderator memberikan kesempatan kepada paslon nomor urut 1 Didik Agus-Gilang Dirga, saat itu artis Gilang Dirga mendapat kesempatan bertanya.

Dan ia memilih melemparkan pertanyaan kepada paslon nomor urut 2 Jeje Ritcie Ismail yang tak lain adik ipar Raffi Ahmad tentang idealnya pengelolaan birokrasi dengan sistem Meritokrasi.

“Saya ingin mengajukan pertanyaan kepada saudara Jeje, berkaitan dengan SDM, bagaimana dengan isu Meritrokrasi?,”tanya Gilang Dirga pada Jeje.

Moderator mempersilahkan Jeje bersama pasangannya memaparkanya, Jeje mulai beranjak dari tempat duduknya dan berdiri didepan podium arena debat.

Jawaban Jeje jauh panggang dari api, Jeje malah memaparkan soal Indeks Pembangunan Manusia (IPM), masalah pendidikan dan program kesehatan masyarakat.

“IPM masyarakat KBB masih dibawah karena energi siswa habis untuk pergi kesekolah, bagi pelayanan kesehatan sakit makin sakit parah dan sakit parah tidak tertolong karena aksebilitas insfrastruktur. Selain dalam peningkatan ekonomi tidak ada validasi data kemiskinam dan dana sering diselewengkan,”timpal Jeje.

Sontak jawaban itu, dimentahkan paslon lain yang saat itu diberi kesempatan moderator mendapat giliran menanggapi pertanyaan Gilang Dirga soal Meritokrasi.

Pasangan nomor urut 3 Hengki Kurniawan-Ade Sudrajat langsung berkomentar sinis pada tanggapan Jeje, Hengki mengatakan jawaban Jeje tidak menjawab pertanyaan Gilang Dirga.

“Jawaban nomor 2 tidak nyambung, menurut saya Meritrokasi sudah menjadi sistem yang ideal untuk menempatkan jabatan birokrat secara obyektif sesuai kapasitas dan kemampuan serta kebutuhan pemerintah daerah,”timpal Hengki

Senada, paslon nomor urut 5 Sundaya-Asep Ismail, mereka secara gamblang mengatakan jawaban Jeje tidak tepat. Sundaya bahkan memberi kesempatan kepada pasangannya Asep Ismail yang memang pensiunan birokrat pemerintah KBB untuk memberi pencerahan.

“Meritokrasi hingga saat ini menjadi sistem yang paling obyektif dalam penempatan pegawai pelayanan masyarakat berdasar kualifikasi, kompetensi dan kinerja,”tandasnya.

BACA JUGA: KPU KBB Terima Kiriman Logistik Bilik Suara Pilkada 2024

Paslon nomor urut 4, Edi Rusyandi-Unjang As’ari saat diminta memberi tanggapan soal Meritokrasi dalam tahapan mutasi, promosi jabatan di lingkungan pemerintah daerah menilai sudah ideal karena lebih transparan untuk menempatkan birokrat sesuai kompetensi.

“Sistem meritrokasi ini efektif untuk menempatkan orang sesuai kompetensi. Menekan dan menghilangkan praktek kolusi dan pandangan subyektif. Tidak akan lagi ada praktek kolusi, menduduki jabatan karena kedekatan. Jika Meritrokasi menyimpang bakal berdampak buruk pada penunjang dan percepatan pelayanan dan pembangunan,”kata Edi.

 

(Tri/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan

5

Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.