JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi menyampaikan, pihaknya telah menutup akses internet dari Kamboja dan Fhilipina ke Indonesia. Penutupan akses tersebut lantaran maraknya situs judi online dari kedua tersebut.
“Kita waktu tanggal 17 Juni sudah memutuskan untuk menutup network access provider dari Kamboja dan Davao (Kota di Filipina) ke Indonesia,” ungkap Budi Arie kepada wartawan, Kamis (25/7/2024).
Ia menambahkan, sejauh ini penutupan akses situs judi online dari kedua negara tersebut masih terus dilakukan. Menurutnya, penutupan akses itu juga perlu evaluasi berkala.
BACA JUGA: 700 Karyawan Pabrik di Bogor Kena PHK Gegara Judi Online
“Jangan dong (diperluas). Kalian mau diperluas ke mana lagi? Paling enggak dua (negara) ini dulu, nanti tempat lain kita analisis. Kita evaluasi terus. Kita evaluasi terus-menerus,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, Menkominfo Budi Arie menyampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgasus) pemberantasan judi online.
“Sesuai arahan Bapak Presiden akan dibentuk satgas judi online di mana ketuanya Pak Menkopolhukam, ketua bidang pencegahannya Menkominfo, dan ketua penindakannya adalah Pak Kapolri,” ungkap Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/5/2024).
Dengan pembentukan itu, kata Budi Arie, aktivitas judi online di tanah air dapat diberantas secara menyeluruh sehingga dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan sehat bagi seluruh warga negara.
“Kominfo ini kan di hulu, tapi di hilir akan kita lakukan langkah-langkah yang lebih sistematis, lebih komprehensif, karena ukurannya tetap dari PPATK, transaksinya, kalau transaksi judi online-nya masih tinggi berarti di masyarakat masih eksis,” pungkasnya.
(Saepul/Usk)