Menilik Kisah Kelam Di Balik Romantisnya Hari Valentine

Penulis: Vini

Kisah kelam hari valentine
Ilustrasi. (Freepik)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang selalu menjadi momen spesial, bagi masyarakat yang merayakan. Setiap pasangan dan orang-orang terkasih akan merayakan Hari Valentine pada tanggal 14 Februari. Namun, di balik perayaan yang penuh kasih sayang ini, terdapat kisah kelam yang menjadi sejarah hadirnya Hari Valentine.

Terdapat berbagai cara yang umum digunakan untuk merayakan Hari Valentine, mulai dari bertukar hadiah hingga mengungkapkan cinta melalui kartu atau cokelat. Artikel ini akan membahas dua versi serjarah yang menjadi titik awal hadirnya perayaan Hari Valentine.

Tragedi di Balik Hari Valentine

Sejarah mencatat, Hari Valentine berawal dari peristiwa tragis yang menimpa seorang pendeta Roma bernama Valentine. Pada masa pemerintahan Kaisar Claudius II, Roma terlibat dalam berbagai pertempuran. Sang kaisar menyadari bahwa banyak tentaranya enggan berperang karena tidak ingin meninggalkan pasangan mereka. Untuk mengatasi hal ini, Claudius II melarang pernikahan dan pertunangan di Roma.

Namun, Pendeta Valentine menentang kebijakan tersebut dengan tetap menikahkan pasangan muda secara diam-diam. Ketika tindakan ini terungkap, Valentine ditangkap, dipenjara, dan dihukum mati. Pada 14 Februari 278 Masehi, ia dieksekusi dengan cara dipancung.

Sebelum kematiannya, Valentine sempat meninggalkan catatan perpisahan untuk putri penjaga penjara yang menjadi temannya dengan tulisan “From Your Valentine”. Karena keberaniannya menentang ketidakadilan, Valentine kemudian dihormati sebagai Santo oleh gereja Katolik, dan hari kematiannya menjadi awal mula peringatan Hari Valentine.

Hubungan Hari Valentine dengan Festival Lupercalia

Selain kisah Pendeta Valentine, sejarah Hari Valentine juga dikaitkan dengan Festival Lupercalia, sebuah tradisi Romawi Kuno yang berlangsung setiap 15 Februari. Festival ini dipersembahkan untuk Dewa Kesuburan dan sering kali dikaitkan dengan ritual yang berbau seksual.

Dalam perayaan Lupercalia, para pemuda Romawi akan memilih nama perempuan secara acak dari sebuah wadah, lalu mereka berpasangan selama festival berlangsung. Praktik ini dinilai tidak mencerminkan kasih sayang dalam arti yang lebih luhur. Seiring berjalannya waktu, festival ini mengalami perubahan hingga akhirnya digantikan oleh perayaan Hari Valentine seperti yang dikenal saat ini.

Valentine, Kartu Cinta, dan Cokelat

Hari Valentine kini identik dengan berbagai simbol cinta seperti kartu, cokelat, dan bunga. Tradisi bertukar kartu cinta bermula pada tahun 1400-an ketika Duke Charles of Orleans menulis surat cinta kepada istrinya saat ia dipenjara. Surat ini kemudian dianggap sebagai kartu Valentine tertua yang pernah ditemukan.

Pada abad ke-17, cokelat mulai menjadi hadiah Valentine, terutama di Eropa dan Amerika Tengah. Pada tahun 1868, perusahaan cokelat Inggris, Cadbury, menciptakan kotak cokelat berbentuk hati khusus untuk perayaan Valentine. Sejak itu, cokelat menjadi simbol kasih sayang yang populer di berbagai belahan dunia.

Di era modern, perayaan Valentine terus berkembang. Selain bertukar kartu dan cokelat, banyak orang juga memberikan bunga, perhiasan, hingga merayakannya secara virtual melalui kartu ucapan elektronik dan media sosial.

BACA JUGA5 Rekomendasi Tempat Wisata untuk Rayakan Valentine di Bogor

Kisah kelam Hari Valentine, tidak menyurutkan sebagian masyarakat untuk merayakan perayaan ini dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang kepadan orang-orang terdekat.

 

 

(Virdiya/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Sterilisasi dan vaksinasi rabies Kucing
Tekan Populasi Kucing Liar, Pemkot Cimahi Gencarkan Sterilisasi dan Vaksinasi Rabies
Korupsi Hunian DP 0 Rupiah
Putusan Banding: Hukuman 2 Terdakwa Kasus Korupsi Hunian DP 0 Rupiah Diperberat
CPNS KPK
CEK FAKTA: Lowongan CPNS KPK 2025 di TikTok
Luna Maya
Luna Maya Sujud di Kaki Ibunda, Minta Restu dengan Maxime Bouttier
PLTP Bali
Cegah Insiden 'Blackout' Terulang, ESDM Dorong Kemandirian Energi Bali Melalui PLTP
Berita Lainnya

1

Dari Likuiditas ke Pinjol: Mengapa Masyarakat Memilih Pembiayaan Instan?

2

Aliansi Pejuang BPI Serukan Pemenuhan Kuota Beasiswa: Dosen, Guru dan Pelaku Budaya Tak Boleh Jadi Korban Sistem

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Link Live Streaming Inter Milan vs Barcelona Leg 2 Semifinal Liga Champions Selain Yalla Shoot
Headline
Anak Bermasalah
Program Kedisiplinan Anak Bermasalah di Barak Militer, Pemprov Jabar Gelontorkan Dana Rp6 M
Barcelona
Link Live Streaming Inter Milan vs Barcelona Leg 2 Semifinal Liga Champions Selain Yalla Shoot
rumah dibakar sukabumi
Viral! Belasan Rumah Dibakar di Sukabumi, Pelaku Bocah 9 Tahun Terobsesi dari TV
Geng Motor
Aksi Geng Motor di Majalengka Viral, Polsek Kasokandel Perketat Keamanan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.