Mengenal Varian Baru COVID-19 NB.1.8.1

Penulis: Anisa

COVID-19 NB.1.8.1
(freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kasus COVID-19 kembali meningkat seiring munculnya varian baru di beberapa belahan dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada 28 Mei 2025 bahwa peningkatan kasus terutama terjadi di wilayah Mediterania timur, Asia Tenggara, dan Pasifik barat.

Kasus varian baru COVID-19 NB.1.8.1 telah terdeteksi di beberapa wilayah, utamanya di Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Varian ini pertama kali teridentifikasi di China pada awal 2025, dan setelahnya menyebar ke Jepang, Vietnam, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, India, Singapura, Prancis, Belanda, Spanyol, Rusia, dan Amerika Serikat.

Mengenal COVID-19 NB.1.8.1

NB.1.8.1 merupakan turunan dari garis keturunan Omicron JN.1. Varian ini telah ditetapkan sebagai varian SARS-CoV-2 yang sedang dipantau (variant under monitoring), dengan proporsi yang meningkat secara global, sementara LP.8.1 mulai menurun

Menurut data dari WHO, NB.1.8.1. menyumbang 10,7 persen dari kasus COVID-19 global yang diurutkan antara 21 April dan 27 April—naik dari 2,5 persen hanya sebulan sebelumnya.

Data dari GISAID menunjukkan kasus pertama NB.1.8.1 yang diketahui menjelang akhir April, muncul pada pelancong dari China, Prancis, Jepang, Belanda, Spanyol, Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand.

NB.1.8.1 sekarang menjadi jenis COVID-19 yang dominan di China, yang menyebabkan lonjakan kunjungan ke ruang gawat darurat dan rawat inap.

Gejala Varian NB.1.8.1

Para ahli sepakat bahwa gejala COVID-19 akibat varian NB.1.8.1 mirip dengan infeksi COVID-19 lainnya. Kebanyakan orang dengan NB.1.8.1 dapat mengalami gejala-gejala berikut ini:

  • Demam atau menggigil.
  • Batuk.
  • Sakit tenggorokan.
  • Hidung tersumbat atau hidung meler.
  • Kelelahan.
  • Kesulitan bernapas.
  • Diare.
  • Hilangnya indra perasa atau penciuman.
  • Nyeri otot.
  • Sakit kepala.
  • Mual atau muntah.

Data saat ini tidak menunjukkan bahwa varian ini menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada varian lain yang beredar, menurut WHO. Risiko global yang ditimbulkan oleh NB.1.8.1 dianggap “rendah”.

Baca Juga:

Virus HMPV yang Merebak di China Disebut Mirip Covid-19, Cek Penjelasannya!

Simak Perbedaan Antara HMPV, Virus Flu dan Covid-19!

Meskipun varian Omicron seperti NB.1.8.1 sangat menular, tetapi tampaknya tidak menyebabkan lebih banyak rawat inap dibandingkan dengan varian sebelumnya.

Varian yang lebih baru ini cenderung menyebabkan sejumlah besar infeksi ringan, dan ini sebagian disebabkan oleh kekebalan populasi yang tinggi.

(Anisa Kholifatul Jannah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
uji emisi kendaraan
Proses Cepat, DLH Jakarta Buka Uji Emisi Kendaraan Gratis
byd pse
BYD Terdeteksi Belum Terdaftar PSE Privat, Bisa Terancam Sanksi
Efisiensi Cimahi Tuai Kritik
Efisiensi Anggaran di Kota Cimahi Tuai Kritik, Dianggap Korbankan Program Pro Rakyat
Tiga WNI Ditemukan di Gurun Pasir
Coba Masuk Makkah, Tiga WNI Ditemukan di Gurun Pasir
Tim Gabungan Hadapi Kendala Evakuasi Korban Akibat Longsor Susulan di Gunung Kuda Cirebon Kerap Terjadi
19 Korban Berhasil Dievakuasi, Tim Gabungan Hadapi Kendala Longsor Susulan Gunung Kuda Cirebon
Berita Lainnya

1

Komitmen Cegah Korupsi, Inspektorat: Pemkab Bandung Bangun Pemerintahan Bersih, Transparan dan Berorientasi Pelayanan Publik

2

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

3

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

4

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

5

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!
Headline
tersangka longsor gunung kuda cirebon
Pemilik dan Kepala Teknik Tambang Gunung Kuda Resmi Tersangka!
Tawuran pelajar Indramayu
Tawuran Pelajar Indramayu, 1 Orang Asal Losarang Luka Parah: Diawali Saling Ejek di Media Sosial
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Farhan: dari Kota Bandung, Bung Besar Lahir untuk Indonesia
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.