BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Media sosial kini diramaikan oleh video empat warga negara Indonesia (WNI) yang minta pertolongan pemerintah daerah Kota Binjai agar segera dipulangkan ke Tanah Air, karena mengaku disiksa di tempat kerjanya di Kamboja.
Empat WNI tersebut berasal dari Kota Binjai dan Kabupaten Deli Serdang. Keempat warega ini diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) hingga terlantar di Kamboja.
Nama-nama empat WNI tersebut, yakni Cikal Ramadhan dan Taruna Bagaskara yang berasal dari Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai serta Riki dan Atmaja, yang berasal dari Kecamatan Sunggal dan Kabupaten Deli Serdang.
Pada rekaman video amatir yang viral di media sosial, Cikal Ramadhan mengaku terlantar di Kota Phonm Penh, Kamboja. Bahkan Cikal juga mengaku disiksa di tempat kerjanya dan juga kehabisan uang.
Cikal mewakili ketiga rekannya menyampaikan permintaan pertolongan kepada Wali Kota Binjai Amir Hamzah dan Wakil Wali Kota Hasanul Jihadi untuk segera memulangkan mereka.
Baca Juga:
Kementerian HAM Desak Pertanggungjawaban Kasus Penembakan WNI di Malaysia
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu kepada bapak Wali Kota Binjai yang terhormat Bapak Amir Hamzah dan Bapak Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi. Pak mohon bantu kami di sini, kami warga Binjai yang saat ini terlantar di Kamboja. Sudah tiga hari kami tak makan. Kami disiksa tempat kerja kami Pak, kami enggak pegang uang, untuk makan saja kami tidak bisa pak. Mohon Pak, bantuannya agar kami bisa pulang lagi ke Kota Binjai tercinta,”kata Cikal Ramadhan dalam video viral tersebut, dikutip Jumat (2/5/2025).
Saat ini, keempat WNI asal Binjai dan Deli Serdang tersebut sudah dalam penanganan oleh pihak KBRI di Kamboja.
(Virdiya/Usk)